Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria 72 Tahun Bersepeda Keliling Indonesia, Ini Misinya  

image-gnews
Pria paruh baya berusia 72 tahun, Raden Andik Jaya Prawira (kiri) naik sepeda keliling Indonesia. Saat Andik bersama wakil Bupati Luwu, Amru Saher (kanan) beberapa saat usai membubuhkan tanda tangan tanda telah berkunjung di kabupaten Luwu. TEMPO/Haswadi
Pria paruh baya berusia 72 tahun, Raden Andik Jaya Prawira (kiri) naik sepeda keliling Indonesia. Saat Andik bersama wakil Bupati Luwu, Amru Saher (kanan) beberapa saat usai membubuhkan tanda tangan tanda telah berkunjung di kabupaten Luwu. TEMPO/Haswadi
Iklan

TEMPO.CO, Belopa - Raden Andik Jaya Prawira, 72 tahun, asal Provinsi Banten, berkeliling Indonesia menggunakan sepeda. Andik memulai perjalanan naik sepeda pada 16 September 2014.

Kepada Tempo, Andik, menceritakan kisahnya selama mengayuh sepeda mengelilingi Indonesia. Kakek dengan 12 cucu ini membawa misi melestarikan hutan. Maklum, Andik adalah alumnus Sekolah Kehutanan Menengah Atas, tahun 1964.

"Selain ingin menjalin silaturahim dengan seluruh alumni SKMA, saya juga mengajak mereka untuk tetap semangat menjaga dan melestarikan hutan, jangan justru merusaknya," kata Andik, Rabu, 25 November, setelah bertemu dengan Wakil Bupati Luwu Amru Saher dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Luwu Andi Muharrir.

Andik menyebutkan, hutan adalah paru-paru dunia dan sumber kehidupan, harus tetap dijaga dan dilestarikan. Berkeliling selama satu tahun, Andik tidak pernah sakit, hujan dan teriknya matahari, tidak menyurutkan tekadnya.

"Puji Tuhan, selama bersepeda tidak pernah sakit parah apalagi sampai masuk rumah sakit, paling hanya flu atau batuk, dan itu hal biasa," ujarnya.

Andik mengaku sudah mendatangi 128 kota di Pulau Jawa dan Bali, serta 29 kota dan kabupaten di Nusa Tenggara Barat. Sekarang, Andik berada di Kabupaten Luwu, dan akan meneruskan perjalanan ke Palopo, Masamba, dan Malili, lalu ke Kolaka Utara.

"Setiap berkunjung ke kabupaten dan kota, saya mengumpulkan tanda tangan bupati, gubernur, wali kota, dan pejabat daerah," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanda tangan pejabat yang sudah dikumpulkan berjumlah 590 tanda tangan di Jawa dan Bali, dan 135 tanda tangan di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

"Saya target setahun lagi, seluruh daerah sudah saya datangi dan selama berkeliling tak pernah saya menginap di hotel," katanya.

Ahmad, Kepala Satuan Polisi Kehutanan Kabupaten Luwu, mengatakan alumnus SKMA yang ada di daerah, wajib memfasilitasi Andik untuk bertemu dengan pejabat di daerah masing-masing, termasuk menyediakan akomodasi dan keperluannya.

"Sebagai sesama alumni SKMA, wajib kita mempererat silaturahim dan berbagi cerita," kata Ahmad.

HASWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

27 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

27 hari lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

27 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

27 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

29 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.


Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

34 hari lalu

Penggundulan hutan di India. [www.nature.com]
Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan


Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

34 hari lalu

Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.


OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

36 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
OIKN Klaim 65 Persen Kawasan IKN akan Menjadi Hutan Tropis

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan 65 persen kawasan IKN akan bisa dijadikan hutan tropis kembali.


Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

37 hari lalu

Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) mengamuk dan mengalami gigi taring patah karena mengigit kandang besi saat masuk perangkap di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.


Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

52 hari lalu

Petugas berupaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu 15 Januari 2022. ANTARA/HO-UPT Damkar Bintan Timur
Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?