TEMPO.CO, Surabaya - Si jago merah melahap sedikitnya 13 rumah warga Jagir Sidosermo, gang 12, Surabaya, Selasa, 24 November 2015. Api besar itu berasal dari satu rumah dan merembet ke rumah lain, akibatnya 13 rumah ludes terbakar dan tiga rumah lain ikut terdampak.
“Total 13 rumah, 9 rumah terbakar, dan 3 terdampak,” kata salah satu petugas pemadam kebakaran, Mustakir, Selasa, 24 November 2015.
Selain itu, tiga orang ditemukan terjebak di dalam rumah paling belakang yang tidak ada jalan keluar. Tiga orang itu adalah seorang ibu bernama Sukarti, 40 tahun, dan dua anaknya, yaitu Putri Oktasari, 17 tahun, dan Amanda Rahmadani, 12 tahun. “Tiga korban itu ditemukan saat pembasahan,” ujar Mustakir.
Menurut Mustakir, saat pemadaman pihaknya mengalami sedikit kesulitan, pasalnya api yang berkobar sudah sangat besar, dan gang tempat kebakaran itu juga kecil. Sebanyak 14 mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api tersebut. “Cuma alhamdulillah masih bisa masuk, sehingga api bisa segera dipadamkan,” katanya.
Sementara itu, Bobby, salah satu saksi, mengatakan api muncul sekitar pukul 14.00. Warga berbondong-bondong melakukan pemadaman dengan air seadanya. Namun, tak lama kemudian pemadam kebakaran datang satu per satu, sehingga api itu bisa segera dipadamkan sekitar pukul 15.30. “Rumah saya juga ikut terbakar,” ujarnya.
Bobby menambahkan, suami Sukarti yang tewas bersama dua anaknya itu bernama Edy, yang kesehariannya bekerja sebagai sopir angkutan sayur-sayuran. Sedangkan saat kebakaran, kata dia, Edy sedang tidak di rumah, tapi ia langsung dihubungi warga yang lain untuk segera pulang.
Edy pingsan setelah melihat rumahnya hangus terbakar dan mendengar istri dan anak-anaknya terpanggang di dalam rumah. Warga langsung membawa Edy ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, tim Inafis Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya melakukan olah tempat kejadian perkara, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut.
MOHAMMAD SYARRAFAH