Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Anak Dalam Mengungsi ke Hutan Bengkulu, Ini Penyebabnya

image-gnews
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (tengah), mengenakan kaos pada seorang bocah Suku Anak Dalam saat kunjungan dan pemberian bantuan untuk suku tersebut di desa Olak Besar, Batanghari, Jambi, 13 Maret 2015. ANTARA/Fanny Octavianus
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (tengah), mengenakan kaos pada seorang bocah Suku Anak Dalam saat kunjungan dan pemberian bantuan untuk suku tersebut di desa Olak Besar, Batanghari, Jambi, 13 Maret 2015. ANTARA/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO, Bengkulu - Belasan orang warga Suku Anak Dalam asal Provinsi Jambi, singgah dan izin menetap sementara di kawasan hutan lindung Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, sejak Senin, 16 November 2015.

Menurut Camat Taba Penanjung Kusmala Dewi, kelompok Suku Anak Dalam yang terkenal hidup tidak menetap ini secara administrasi, telah melapor pada pemerintah desa.

“Mereka sudah meminta izin, surat dari desa juga sudah ditembuskan ke kecamatan. Aktivitas mereka sementara waktu belum ada,” kata Kusmala Dewi, Selasa, 17 November 2015.

Kusmala mengatakan pemerintah desa hingga saat ini terus memantau aktivitas kelompok itu. Hal ini untuk memastikan jika kalau kelompok itu tidak mengganggu warga desa dan sebaliknya.

Kehadiran warga Suku Anak Dalam ini sempat membuat heboh warga setempat. Meski terdapat perbedaan bahasa dan budaya yang mencolok tapi warga menerima dengan baik komunitas Suku Anak Dalam.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab warga Suku Anak Dalam tersebut melintas dan menetap sementara waktu di Kawasan Hutan Lindung di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dugaan sementara karena rusaknya hutan di kawasan mereka mengakibatkan mereka melakukan imigrasi ke wilayah lain," kata Kusmala.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, anggota Suku Anak Dalam itu hanya menumpang singgah di kawasan itu, sambil menunggu waktu tepat untuk melanjutkan perjalanannya ke daerah lain.

"Mereka terpantau di Desa Tanjung Heran. Mereka juga telah meminta izin menetap sementara, dalam arti kata hanya menumpang singgah saja,” kata Kepala Kepolisian Sektor Taba Penanjung Ajun Komisaris Kusman Jaya.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPU Sebut Dialog Anies Baswedan di Universitas Hazairin Bengkulu Langgar Aturan

8 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) memberikan pidato politik di pasar Minggu Bengkulu, Kota Bengkulu, Bengkulu, Rabu, 6 Desember 2023. Dalam kunjungan tersebut, warga dan pedagang berharap Anies Baswedan untuk menurunkan harga sembako serta biaya pendidikan dan kesehatan yang dinilai masih mahal jika terpilih nanti. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
KPU Sebut Dialog Anies Baswedan di Universitas Hazairin Bengkulu Langgar Aturan

KPU Kota Bengkulu memutuskan dialog yang digelar Anies Baswedan di Universitas Hazairin melanggar aturan karena ditemukan atribut kampanye.


8 Suku Terasing di Dunia, Tinggal di Hutan dan Ogah Tersentuh Dunia Luar

12 September 2023

Suku Sentinel tinggal di Pulau Sentinel Utara yang terletak di Samudra Hindia. Pulau yang memiliki luas 60 km persegi, sekitar 1.200 km dari daratan India. Pulau itu menjadi milik india sejak 1947, tapi diakui sebagai negara bagian yang berdaulat. movingshoe.com
8 Suku Terasing di Dunia, Tinggal di Hutan dan Ogah Tersentuh Dunia Luar

Suku-suku ini lebih memilih isolasi untuk melindungi tanah, budaya, dan kehidupan mereka. Campur tangan pihak luar sering dianggap ancaman.


Pantai Panjang Bengkulu Bakal Ditata seperti Bali

19 Agustus 2023

Kondisi Pantai Panjang Provinsi Bengkulu saat ini dengan para pedagang yang memenuhi sepanjang bibir pantai lokasi wisata dengan bangunan tidak permanen. (ANTARA/Boyke Ledy Watra)
Pantai Panjang Bengkulu Bakal Ditata seperti Bali

Saat ini wisata Pantai Panjang Bengkulu dinilai kurang menarik minat wisatawan karena tidak tertata.


123 Bakal Caleg Bengkulu Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat Administrasi

3 Agustus 2023

Ilustrasi pemilu. REUTERS
123 Bakal Caleg Bengkulu Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat Administrasi

Penyampaian pasti dari bakal caleg yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat akan disampaikan pada 4-6 Agustus 2023.


Jokowi Klaim Selesaikan Konflik Pertanahan Suku Anak Dalam yang Sudah Berjalan 35 Tahun

1 Desember 2022

Presiden Indonesia Joko Widodo saat menyampaikan sambutannya pada pertemuan tahunan bank sentral Indonesia dengan para pemangku kepentingan keuangannya di Jakarta, 30 November 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Jokowi Klaim Selesaikan Konflik Pertanahan Suku Anak Dalam yang Sudah Berjalan 35 Tahun

Jokowi menyebut persoalan suku yang berdiam di hutan Jambi itu bisa selesai karena Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto turun ke lapangan.


Tangerang Tertarik Program Sedekah 2 Ribu Bengkulu

22 November 2022

Tangerang Tertarik Program Sedekah 2 Ribu Bengkulu

Program tersebut diapresiasi karena bersentuhan dengan masyarakat.


Profil Suku Anak Dalam di Jambi, 2 Versi Asal Usulnya

7 September 2022

Meragu, Bocah Suku Anak Dalam, menunggu pembagian bantuan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di desa Olak Besar, Kabupaten Batanghari, Jambi, 13 Maret 2015. Lewat Direktorat Komunitas Adat Terpencil, pemerintah akan siapkan berbagai solusi untuk berbagai masalah terkait Suku anak Dalam. ANTARA/Fanny Octavianus
Profil Suku Anak Dalam di Jambi, 2 Versi Asal Usulnya

Suku Anak Dalam merupakan suku yang bertempat di sekitar Jambi. Mereka memiliki keunikan dan tradisi khas untuk bertahan hidup.


5 Kebiasaan Unik yang Dijalankan Suku Anak Dalam di Jambi

7 September 2022

Warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Orang Rimba Jambi beristirahat di bawah tenda di perkebunan kelapa sawit Pelepat, Bungo, Jambi, Selasa, 19 Mei 2020. Puluhan Orang Rimba dari 118 jiwa yang biasa menetap di perumahan SAD dampingan SSS Pundi Sumatera di daerah itu, memilih tinggal sementara di kawasan perkebunan karena khawatir terhadap wabah virus Corona. ANTARA/Wahdi Septiawan
5 Kebiasaan Unik yang Dijalankan Suku Anak Dalam di Jambi

Suku Anak Dalam di Jambi memiliki banyak kebiasaan menarik yang berbeda dengan budaya lainnya. Berikut 5 di antaranya.


4 Kasus Kematian karena Covid-19 Hari Ini, Masyarakat Diminta tak Lengah

1 Juni 2022

Ilustrasi ruang isolasi Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
4 Kasus Kematian karena Covid-19 Hari Ini, Masyarakat Diminta tak Lengah

Tambahan kasus harian Covid-19 mencapai 368 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang tambahan kasus terbanyak DKI Jakarta, 164 kasus.


Bengkulu Punya Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak

24 Februari 2022

Bengkulu Punya Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak

Rumah Sakit Bersalin Ibu dan Anak Tino Galo dihadirkan oleh Wali Kota Helmi Hasan untuk melayani ibu dan anak.