TEMPO.CO, Jakarta - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, dalam sepekan terakhir, sejumlah daerah di kawasan Sumatera, Kalimantan, hingga Papua berpeluang hujan lebat disertai petir. “Hujan di beberapa wilayah juga disertai angin kencang,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo Swarinoto melalui situs resmi BMKG, Senin, 16 November 2015.
Dari pengamatan Yunus, peningkatan curah hujan sudah terjadi sejak 13 November lalu. Intensitas hujan berkisar sedang hingga lebat. Hujan disertai angin kencang memanjang terjadi dari Maluku Utara hingga Kalimantan Selatan.
Angin tersebut diidentifikasi sebagai angin gradien yang bertiup dari timur laut dengan kecepatan 9-46 kilometer per jam. Kecepatan tertinggi terjadi di Samudera Hindia, tepatnya di bagian barat Bengkulu hingga selatan Pulau Jawa. Kejadian ini dinilai sebagai anomali positif, mengingat suhu permukaan laut masih berada di angka 27-30 derajat Celsius.
Menurut data yang dipaparkan Yunus, sedikitnya ada tujuh daerah yang berpotensi diguyur hujan dalam sepekan terakhir. Di antaranya Jawa, Sumatera, Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Curah hujan di wilayah tersebut di level sedang hingga lebat.
Sedangkan daerah yang berpotensi besar terjadi hujan lebat di antaranya Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Selain itu, hujan lebat yang disertai embusan angin dan petir juga terjadi di Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua, serta Jawa bagian barat.
Sementara itu, situs resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat dampak hujan beberapa waktu terakhir berakibat datangnya banjir di sejumlah kawasan. Di antaranya Cawang dan Bidara Cina di Jakarta Timur serta sejumlah wilayah di Jakarta Utara.
Hujan yang mendera sejak siang hingga sore hari di Jakarta juga menyebabkan kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, ikut terendam banjir. Selain itu, beberapa wilayah, seperti Meruya dan Tomang Barat, mengalami hal yang sama. “Banjir saat ini mulai surut,” demikian cuitan BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter.
AVIT HIDAYAT