Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Batalkan APBD, Wali Kota Cirebon Walkout

image-gnews
Balai Kota Cirebon. TEMPO/Subekti
Balai Kota Cirebon. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis meninggalkan sidang paripurna yang digelar di gedung DPRD Kota Cirebon Senin, 16 November 2015. Aksi  walkout itu dikarenakan pembatalan sepihak terkait agenda sidang yang dilakukan oleh ketua DPRD Kota Cirebon.

Sidang paripurna ini mengagendakan lima pembahasan yaitu Keputusan DPRD Kota Cirebon tentang Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2016, Raperda Tentang Dana Cadangan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cirebon tahun 2018, Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Kota Cirebon pada PT BPD Jabar Banten, Raperda tentang Perubahan Atas Perda No 7/2013 Tentang Rencana pEmbangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon tahun 2013-2018 dan terakhir pengesahan RAPBD menjadi APBD Kota Cirebon tahun anggaran 2016.

Namun saat semua sudah hadir, termasuk Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis,  seorang anggota dewan dari fraksi Demokrat, M Handarujati Kalamullah, melakukan interupsi. Interupsi terutama dilakukan setelah ketua DPRD Kota Cirebon membacakan rencana acara rapat paripurna. Dalam rencana acara rapat paripurna tersebut tidak diangendakan pengesahan RAPBD menjadi APBD 2016. “Ini ada apa? Kenapa dibatalkan? Harus transparan,” kata Handaru.

Interupsi ini pun menuai reaksi dari Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis. Ia bahkan mengacung-acungkan lembaran rencana acara rapat paripurna DPRD Kota Cirebon di hadapan umum. “Saya juga baru tahu perubahan ini sekarang. Saya juga tidak pernah mendapatkan konfirmasi apa pun terkait penundaan,” kata Azis.

Akhirnya Azis pun menyatakan di hadapan sidang paripurna bahwa dirinya walkout dari sidang. Azis pun langsung pergi dan bersalaman dengan wakil Ketua DPRD, Eti Herawati. Namun ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno, hanya dilewati begitu saja. Walkout-nya Nasrudin Azis pun mendapatkan tepuk tangan dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang hadir di sidang paripurna tersebut. Akhirnya seluruh SKPD yang hadir pun turut keluar dari ruang sidang mengikuti pimpiannya.

Setelah Nasrudin Azis keluar, sidang hanya dihadiri oleh anggota Dewan yang masih dibanjiri oleh hujan interupsi. Akhirnya ketua sidang, Edi Suripno memutuskan untuk menunda sidang paripurna hingga waktu yang belum ditentukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usai sidang, Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno mengungkapkan jika dirinya sudah meminta kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) untuk menyampaikan pembatalan tersebut kepada Wali Kota Cirebon. Ada pun alasan pembatasan penetapan RPABD menjadi APBD 2016 menurut Edi dikarenakan belum ada kesepakatan antara TAPD dengan Banggar DPRD Kota Cirebon. Sehingga belum ada berita acara finalisasi APBD. “Kalau hari ini saya paksakan untuk disahkan, nanti saya juga akan diinterupsi oleh 8 fraksi lainnya,” kata Edi.

Sementara Handarujati mengungkapkan jika ketua dewan telah melakukan pembatalan sepihak terhadap rencana agenda sidang paripurna. “memang ada sejumlah poin yang belum disepakati,” katanya.

Di antaranya mengenai efisiensi belanja pegawai. Belanja pegawai harus diefisiensi karena adanya penurunan Dana Alokasi Umum (DAU), penurunan pendapatan asli daerah (PAD), serta sejumlah poin lainnya. “Namun jika penetapan APBD 2016 tepat waktu, maka Pemkot Cirebon pun bisa mendapatkan insentif,” katanya. Selama ini karena penetapan APBD selalu tepat waktu maka Pemkot Cirebon pun mendapat insentif Rp 33 miliar. Insentif ini menurut Handarujati yang bisa menutupi kekurangan DAU tersebut.

Sedangkan anggota DPRD Kota Cirebon lainnya, Budi Gunawan, mengungkapkan jika seharusnya ketua dewan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan 9 ketua fraksi yang ada di dewan. “Jika ada pembatalan agenda, seharusnya dikomunikasikan dulu dengan 9 ketua fraksi,” katanya.

IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

10 hari lalu

Anggota  DPRD Kabupaten Maluku Tengah  memecahkan kaca karena dana pokok pikiran (pokir) belum cair. Dok. Istimewa
Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?


Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

40 hari lalu

Pekerja merapikan kotak suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Kota Tangerang Selatan di Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 17 November 2020. Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020 diikuti tiga pasang calon Wali kota dan Wakil Wali kota. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.


APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

58 hari lalu

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.


5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?


Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.


Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Menko Polhukam, Mahfud MD bersama jajaran memberikan keterangan  soal Satgas TPPU Rp349 Triliun Berakhir di kantor Kementrian Kordinator Bidang Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024. Dalam keteranganya, Mahfud mengumumkan secara resmi bahwa masa tugas dari Satuan Tugas Tindak Pidana Pencucian Uang telah berahir, dan Satgas TPPU telah menangani ratusan surat laporan dan dibahas dengan sistematis oleh 12 angota ahli. TEMPO/ Febri Angga Palguna. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.


Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Calon wakil presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka saat berkampanye di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 16 Januari 2024. Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu berkeliling kampung sembari membagikan buku tulis kepada anak-anak di lokasi. Gibran diketahui mengambil cuti sebagai Wali Kota Solo selama tiga hari sejak 15 hingga 17 Januari besok. Selama cuti itu, dia disebut akan berkampanye Pilpres 2024 di Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).


Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kembali masuk kerja di Balai Kota Solo, Kamis, 18 Januari 2024, setelah mengambil cuti kampanye selama 3 hari. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.


Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Sukasno. Foto: Istimewa
Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.


Jokowi Minta Anggaran Perguruan Tinggi Diperbesar: Presiden yang Akan Datang Mau Tidak Mau Lanjutkan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sebelum berangkat ke Indonesia dari Brunei Darussalam pada Minggu (14 Januari 2024). (ANTARA/HO-Presiden Sekretariat)
Jokowi Minta Anggaran Perguruan Tinggi Diperbesar: Presiden yang Akan Datang Mau Tidak Mau Lanjutkan

Menurut Jokowi, presiden penggantinya tidak akan berani memotong anggaran yang sudah diperbesar dari sekarang