TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia akan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan tindakan bersama dalam menghadapi perubahan iklim.
Janji itu akan disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 Negara atau KTT G-20, yang diadakan di Turki pekan ini.
"Indonesia akan menekankan pentingnya sumber daya energi terbarukan," kata Jokowi sebelum bertolak ke Turki di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu, 14 November 2015.
Selain perubahan iklim, Indonesia akan membawa isu reformasi arsitektur keuangan dunia. Hal ini, kata Jokowi, sesuai dengan yang disampaikan pada 60 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung beberapa pekan lalu.
Selain itu, Indonesia akan terus mendorong tata ekonomi dunia yang berkeadilan. Dalam KTT G-20, kata Jokowi, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar juga akan menyampaikan pengalaman dan contoh-contoh terbaik dalam pengelolaan kebinekaan. "Juga dalam membangun harmoni antara Islam dan demokrasi," tuturnya.
KTT G-20 dilaksanakan di Antalya, Turki, dan bertema "Ensuring Inclusive and Robust Growth Through Colletive Action". Presiden lepas landas dari Bandara Halim dengan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Jokowi dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Senin mendatang. Sejumlah menteri yang mendampingi adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
ANANDA TERESIA