Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekolah Kebanjiran, Murid Sekolah Ini Dipulangkan  

image-gnews
Ilustrasi banjir. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Ilustrasi banjir. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Proses belajar-mengajar siswa SMP Negeri 27 Padang, Sumatera Barat, yang berada di kawasan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, ditiadakan karena sekolah mereka terendam banjir.

"Kita memang mengambil kebijakan untuk memulangkan siswa lebih cepat, karena ruang kelas terendam, tidak bisa digunakan untuk belajar," kata Kepala SMP Negeri 27 Padang Zulhasmi di Padang, Kamis, 12 November 2015.

Menurutnya, untuk memulangkan siswa lebih awal, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

"Kita jelaskan kondisi sekolah pada Kepala Dinas Pendidikan Habibul Fuadi dan diizinkan untuk memulangkan pelajar lebih cepat hari ini," ujarnya.

Menurut Zulhasmi, awalnya pelajar sudah datang ke sekolah pada pukul 07.15 WIB seperti hari biasa. Namun tidak bisa belajar.

"Akhirnya, pelajar dan guru sama-sama membantu membersihkan sisa banjir yang masih mengotori ruang kelas hingga pukul 09.30 WIB, kemudian diizinkan pulang," katanya.

Ia mengatakan hujan lebat pada Rabu siang hingga malam mengakibatkan air masuk ruang kelas dengan ketinggian setengah meter hingga satu setengah meter.

"Setelah ketinggian air menyusut, material lumpur yang terbawa air tertinggal di ruang kelas," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Zulhasmi, lokasi sekolah rendah memang relatif rendah sehingga saat air naik, ruang kelas menjadi tergenang.

Selain itu, menurutnya, selokan di sekitar sekolah tidak sanggup untuk menampung aliran air hingga meluap.

Sebelumnya, hujan lebat yang terjadi di Kota Padang pada Rabu, 11 November 2015, dari siang hingga malam menyebabkan banjir dan longsor serta merendam puluhan rumah.

"Puluhan rumah warga di sejumlah titik terendam banjir, bahkan di Karang Putih, Kecamatan Lubuk Kilangan, satu rumah yang berada di kawasan Batu Gadang dikabarkan ikut hanyut dilanda banjir," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat Pagar Negara.

Ia menginformasikan, pada ruas jalan Solok-Padang di kawasan Lubuk Paraku juga terjadi longsor di sejumlah titik.

"BPBD, Basarnas, Kelompok Siaga Bencana, Pol PP, Dinas PU dengan dibantu pihak lain telah turun ke lokasi sejak tadi malam. Sekarang, banjir sudah surut dan beberapa titik longsor juga telah dibersihkan," katanya.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

23 jam lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

1 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

1 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

2 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

2 hari lalu

Beberapa pengunjung Pra Bumi Sustain Market Vol 2 di Padang, 19-21 April 2024, sedang memilih buku bekas. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

3 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

4 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.