TEMPO.CO, Surabaya - Berbarengan dengan Hari Pahlawan, Presiden Joko Widodo menetapkan lima tokoh sebagai pahlawan.
"Secara khusus, pada tahun ini, negara menganugerahkan gelar pahlawan kepada mereka," kata Jokowi saat berpidato dalam upacara Hari Pahlawan di lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya, Selasa, 10 November 2015.
Lima tokoh tersebut adalah Bernard Wilhelm Lapian dari Sulawesi Utara, Mas Isman dari Jawa Timur, dan Komisaris Jenderal Moehammad Jasin dari Jawa Timur. Selain itu, pemerintah, kata Jokowi, menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada I Gusti Ngurah Made Agung dari Bali dan Ki Bagus Hadikusuma dari Yogyakarta.
"Atas nama negara, saya ucapkan terima kasih kepada ahli waris atas jasa dan pengorbanan kusuma bangsa untuk Indonesia," ujar Jokowi.
Dalam pidatonya, Jokowi ingin masyarakat bersatu padu menjadi bangsa mandiri dan berkepribadian. Dia juga berharap masyarakat dan semua elemen bangsa Indonesia tidak pernah lelah mencintai Indonesia. "Ingat, dengan keringat darah, pahlawan membuka jalan untuk kita," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan 2015 di lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya. Upacara ini dihadiri berbagai komponen masyarakat, seperti mahasiswa, pelajar, organisasi masyarakat, santri, dan anggota TNI.
Komandan upacara yang digelar mulai pukul 08.00 ini adalah Kolonel Washington Simanjuntak, yang merupakan Kepala Penerangan Kodam V Brawijaya. Jokowi adalah presiden pertama yang memperingati Hari Pahlawan di Surabaya.
EDWIN FAJERIAL