TEMPO.CO, Kendari - Tragis nian nasib Wa Salumah, 35 tahun, warga yang tinggal di Jalan Jambu Mete, Kecamatan Wamponiki, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Dia tewas terpanggang pada Seni, 9 November 2015, di rumah yang ia tinggali.
Saat kejadian, korban yang juga mengalami kelumpuhan dan kebutaan, diduga terperangkap di dalam kamar hingga tidak bisa menyelamatkan diri.
Anggota Kepolisian Resor Muna menjelaskan, dari keterangan sejumlah saksi, korban sempat teriak-teriak saat si jago merah melalap habis rumahnya. Tetapi karena kobaran api yang begitu besar, warga yang hendak menerobos kobaran api tak mampu menolong korban.
"Adapun sumber pemicu kebakaran belum diketahui. Beberapa warga di sekitar lokasi menyebut sumber api berasal dari kompor sumbu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Muna Ajun Komisaris Susanto, Senin, 9 November 2015.
Susanto menambahkan, saat peristiwa nahas itu, korban tinggal sendirian di dalam rumah milik kakaknya itu. Sejumlah kerabatnya yang tinggal serumah dengan korban tengah pergi bekerja. Kakaknya, Jamaluddin, bekerja sebagai penjaga sekolah. Sementara ibu korban yang sehari-hari berjualan kue sedang berada di pasar.
Mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten Muna yang mendatangi lokasi tidak banyak membantu, sebab rumah telah ludes terbakar. "Asal api belum bisa diketahui. Namun rumah itu rumah papan semipermanen, sehingga api cepat membesar," ujar Susanto.
Korban saat ini tengah dimakamkan dan di sekitar lokasi kebakaran telah dipasangi garis polisi.
ROSINIAWANTY FIKRI