Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PILKADA SURABAYA: Debat Risma-Rasiyo, Daftar Soal Bocor?

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Putri Wakil Presiden Indonesia pertama Bung Hatta, Meutia Hatta (kanan) dan Halides Nuriah Hatta (kiri) berfoto bersama usai memberikan Penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 kepada  Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo (kedua kiri) dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (ketiga kiri) di Jakarta, 5 Nopember 2015. TEMPO/Frannoto
Putri Wakil Presiden Indonesia pertama Bung Hatta, Meutia Hatta (kanan) dan Halides Nuriah Hatta (kiri) berfoto bersama usai memberikan Penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2015 kepada Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo (kedua kiri) dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (ketiga kiri) di Jakarta, 5 Nopember 2015. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, Didik Prasetiyono, menuding pertanyaan yang diajukan kepada pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari ada yang bocor. Alasannya, ketika beberapa kali moderator, Mohammad Nasih, mengajukan pertanyaan, Lucy langsung menjawab sambil membaca kertas yang disiapkan sebelumnya.

"Bahkan, dia seakan tak membuka kertas lainnya, jadi langsung dijawab dengan membaca," kata Didik usai debat publik Pemilihan Kepala Daerah Surabaya di Hotel Shangri-la, Surabaya, Jumat malam, 6 November 2015. Tempo masih berupaya meminta konfirmasi terkait dugaan bocoran soal pertanyaan debat tersebut kepada pasangan Lucy-Rasio.

PILKADA SURABAYA

Rasiyo-Lucy Bertekad Pukul KO Risma-Whisnu di Debat Hari Ini
Debat Risma Vs Rasiyo, Soekarwo: Tema yang Pas Box Culvert

Pada debat pertama, calon Wali Kota Surabaya Lucy tampak hanya bungkam ketika moderator melontarkan pertanyaan. Rasio yang paling banyak bicara sebagai  pendampingnya. Pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional itu membela mitranya itu lantaran memang ada pembagian tugas dalam beberapa tema debat sehingga Lucy sengaja banyak diam.

Menurut Didik, tim kampanye pasangan Risma-Whisnu meminta Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya agar memberi penjelasan ihwal dugaan potensi bocornya pertanyaan moderator dan kandidat lain yang menjawab dengan membaca buku catatan. "Seolah mereka konsisten dengan pertanyaan moderator yang harusnya tidak bisa ditebak," ucap dia.

Didik meminta pada debat terakhir pada 27 November 2015, kerahasiaan pertanyaan dijaga baik oleh KPU Kota Surabaya dan moderator yang ditunjuk. Namun, tim Risma-Whisnu mengaku sangat puas terhadap penampilan pasangan calon yang mereka usung. Pasalnya, pasangannya inkumben itu mampu secara lugas menampilkan pokok pikiran tentang Surabaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA JUGA
Dandim Teman Arzetti Bilbina Akhirnya Dicopot dari Jabatan


Dicopot, Inilah Aktivitas Dandim Teman Arzetti Bilbina

Misalnya mereka mampu mengutarakan Surabaya sebagai kota miniatur dunia, sebagai Indonesia kecil, juga sebagai kota yang mengayomi keberagaman kebhinnekaan etnis dan berbagai kelompok. "Mereka menunjukkan kekompakan atau team-work yang akan tergambar baik apabila mendapatkan kembali kepercayaan rakyat periode kedua nanti," ujarnya.

Pasangan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut kembali secara tegas menyampaikan bahwa Arek-arek Suroboyo harus menjadi tuan dan nyonya dalam kemajuan Kota Surabaya, dengan membentuk generasi unggul, bermental pejuang, dan pantang menyerah tanpa meninggalkan jati diri sebagai Arek Suroboyo.

MOHAMMAD SYARRAFAH

BERITA MENARIK
Plt Gubernur Sumatera Utara: Gatot Itu seperti Raja
Bantah Mundur, Menteri Susi Akui Terima Banyak Tekanan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

3 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

3 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

5 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

5 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

6 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

8 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

8 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

8 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

9 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.