TEMPO.CO, Bandar Lampung - Presiden Joko Widodo membantah bahwa ia akan membahas soal perombakan kabinet dalam waktu dekat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. "Enggak, belum ada soal itu," katanya di Bandar Lampung, Jumat, 6 November 2015.
Bahkan hingga saat ini ia belum pernah secara spesifik berdiskusi tentang perombakan kabinet yang santer dikabarkan dilakukan pada bulan ini. Jokowi mengatakan tidak akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat. "Belum ada," katanya.
Jokowi juga mengaku belum akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin partai koalisi pendukung pemerintah. Pertemuan dengan para pemimpin partai memang rutin digelar Jokowi untuk membahas soal situasi politik dan ekonomi terkini. "Nanti kalau saya sudah ketemu, pasti diberi tahu. Hingga kini belum ada," ujarnya.
Namun pernyataan Presiden itu berbeda dengan pernyataan Wakil Presiden. Sore tadi, Jusuf Kalla mengatakan tak tertutup kemungkinan pembicaraan mengenai reshuffle atau perombakan kabinet, termasuk komposisi penempatan Partai Amanat Nasional dalam susunan menteri Kabinet Kerja, akan dibicarakan bersama Presiden Jokowi. "Mungkin besok, lusa, siapa tahu dibicarakan, tapi sampai hari ini belum dibicarakan," ucapnya.
Menurut Kalla, Presiden dan dirinya juga mulai menimbang posisi yang cocok bagi kader PAN di Kabinet Kerja. Dalam beberapa pekan terakhir, PAN mengaku sudah menyodorkan sejumlah nama kepada Istana sebagai bahan pertimbangan masuk kabinet. PAN dikabarkan menghendaki dua kursi menteri bidang ekonomi.
ANANDA TERESIA