INFO KEMENAG - Tim Jurnalistik MTsN Kota Tangsel berhasil meraih medali Perak pada Lomba Karya Jurnalistik Siswa (LKJS) SMP/MTs tingkat Nasional yang diselenggarakan di Hotel Sunan, Surakarta, 5-9 Oktober 2015.
Lomba ini diselenggarakan Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kompetisi ini pada awalnya hanya untuk SMP saja. Namun kemudian ada kebijakan baru yang mengikutsertakan Madrasah dalam lomba. MTsN Kota Tangsel merupakan Madrasah yang merespon untuk ikut dalam kompetisi tersebut.
Baca Juga:
LKJS 2015 diikuti lebih dari 200 naskah bulletin, yang kemudian dipilih 39 terbaik untuk mengikuti seleksi LKJS tingkat nasional di Hotel Sunan, Surakarta. Sebanyak 114 siswa dari 38 sekolah dan 28 provinsi hadir berkompetisi pada LKSJ 2015 kali ini. MTsN Kota Tangsel adalah satu-satunya Madrasah yang berhasil masuk LKSJ tingkat Nasional. Sebagai peserta LKJS dari MTsN Kota Tangsel adalah Aura Nur Azzahra (kelas IX.7), Amelia Zhafira Azzahra (kelas VIII.7), Nadiyah Fairus (VIII.5), dan Afif Fauzi,S.Pd sebagai pembina eskul jurnalistik yang membimbing langsung.
Dalam pelaksanaannya, setiap sekolah harus mempresentasikan bulletin yang telah dikirimkan di hadapan empat juri dari berbagai disiplin ilmu kejurnalistikan. Hasil penilaian presentasi adalah 40 persen dari total penilaian, dan selebihnya hasil bulletin yang dibuat langsung di Hotel. Setelah itu, para peserta diberikan materi tentang dunia jurnalistik, baik dari sisi teknik dan kaidah penulisan serta bagaimana pemanfaatan program graphic design sebagai program yang dapat digunakan dalam proses lay outing.
Tahapan selanjutnya adalah reportase langsung dan pembuatan bulletin. Dalam reportase langsung, seluruh peserta LKSJ diajak untuk berkunjung ke berbagai tempat dan berakhir di Museum Pers Surakarta. Hasil reportasi dijadikan sebagai bahan pembuatan bulletin tanpa bantuan pembimbing.
Baca Juga:
Dari penilaian para juri, MTsN Kota Tangsel berhasil meraih medali perak, piala, serta uang pembinaan sebesar Rp 12 juta. “Kami bersyukur sekali menjadi juara dua dan mendapatkan medali perak. Karena pada awalnya kami tidak begitu yakin, terlebih pada pembuatan bulletin. Kami lihat banyak sekali desain yang bagus-bagus dari sekolah yang lain,” ujar Nadiayh Fairus, salah satu peserta dari MTsN Kota Tangsel ini.
“Ini adalah konsistensi yang ingin saya sampaikan, terlepas dari juara atau tidak, ketika lomba itu dibuka untuk Kemenag yang sebelumnya hanya untuk kalangan SMP, maka kami harus berpartisipasi. Walaupun berbeda dengan guru-guru dari SMP yang sebelumnya mendapatkan pelatihan jdi tingkat provinsi masing-masing, kami bisa ikut membawa nama baik Madrasah dalam kerumunan SMP yang syarat dengan persiapan yang mumpuni,” kata Afif Fauzi , pembina siswa MTsN Kota Tangsel. (*)