TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Mawan Jafar berencana menggandeng Facebook dan Google untuk memasarkan potensi desa dan memperkuat kapasitas desa-desa di Indonesia. Dengan pemasaran desa lewat Facebook dan Google, diharapkan pembangunan di setiap desa bisa terdorong.
“Nantinya, kerja sama dengan Facebook dan Google itu dalam rangka memasarkan potensi desa dan capacity building-nya,” kata Marwan kepada wartawan setelah menyampaikan kuliah umum di Auditorium Universitas Islam Negri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Kamis, 5 November 2015.
Menurut Marwan, sistem informasi itu nantinya bisa dibantu oleh para akademisi agar pengoperasian dan prakteknya di lapangan berjalan sesuai dengan rencana. “Kalau mahasiswa nanti sedang KKN (kuliah kerja nyata), maka program ini bisa dibantu,” kata dia.
Oleh sebab itu, ketika kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa, dosen, dekan, dan Wakil Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Marwan berharap kampus UIN juga ikut berpartisipasi membangun desa dengan cara membuat desa-desa binaan di berbagai daerah. “Jangan sampai kalah dengan kampus-kampus seperti ITB dan kampus lainnya,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, kementeriannya telah melakukan nota kesepahaman dengan beberapa kampus di Indonesia, terutama di kampus daerah perbatasan supaya membantu pembangunan di daerahnya. “Saya sangat memotivasi UIN Sunan Ampel untuk memiliki desa binaan,” kata dia.
Marwan menambahkan, penyerapan anggaran dana desa di Jawa Timur relatif tinggi, bahkan pada tahap pertama sudah mencapai 100 persen. Sedangkan, pada tahap kedua sudah mendekati 90 persen. “Jadi, data yang kami punya penyerapan di Provinsi Jawa Timur itu sangat tinggi,” kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH