Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPS: Produksi Padi di Jawa Barat Diperkirakan Turun  

image-gnews
Petani menanam padi di kawasan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (28/5). TEMPO/Prima Mulia
Petani menanam padi di kawasan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (28/5). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Angka Ramalan (ARAM) II  produksi padi Jawa Barat 2015, yakni hanya 11.76.917 ton Gabah Kering Giling atau setara 7.012.398 ton beras. “Mengalami penurunan 4,02 persen dibandingkan tahun 2014,” kata Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Jawa Barat Ruslan saat dihubungi Tempo, Senin, 2 November 2015.

Ruslan mengatakan kondisi kekeringan menjadi penyebab penurunan produksi padi Jawa Barat tahun ini. “Produksi padi Januari sampai April bagus, pada Mei-Agustus mulai terjadi bencana kekeringan yang berdampak luas terhadap produksi,” katanya.

Menurut Ruslan, sepanjang Mei-Agustus tahun ini, dari 122 ribu hektare lahan sawah yang mengalami kekeringan, sedikitnya 42 ribu hektare mengalami puso atau gagal panen. "Produksi padi Jawa Barat masih tertolong dengan naiknya provitas padi hingga 2 persen."

BPS memperkirakan luas panen tahun ini 1,85 juta hektare, turun 6,47 persen setara 128 ribu hektare dibandingkan dengan luas tanam 2014  seluas 1,979 juta hektare. Sementara produktivitas padi naik 2,62 persen. “Produktivitas naik, tapi penurunan luas panen tidak bisa terhindarkan dampak kekeringan,” katanya.

Ruslan menambahkan, luas tanam padi pada periode September-Desember 2015 juga tidak sebagus tahun lalu. “Sekarang, posisi September-Oktober masih kekeringan, enggak ada yang tanam. Kalau ditanam juga, produksinya akan bergeser dan masuk produksi tahun depan,” kata dia.

Produksi padi Jawa Barat tiga tahun terakhir terus turun. Pada 2013, produksi padi menembus 12,08 juta ton GKG setara 7,58 juta ton beras. Tahun 2014 turun menjadi 11,64 juta ton GKG setara 7,31 juta ton beras. Sementara pada 2015 ini, produksi padi diperkirakan hanya 11,18 juta ton GKG setara 7,01 juta ton beras.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membenarkan penurunan produksi padi Jawa Barat tahun ini. “Berkurang, tapi tidak anjlok,” katanya.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan penyebab penurunan produksi padi Jawa Barat karena musim kemarau. “Pasti ada dampak dari sekian hektare yang terkena kekeringan, ada sekian di antaranya yang terkena puso," katanya.

Menurut Aher, hujan yang mulai turun di sejumlah daerah di Jawa Barat akan dimaksimalkan untuk menggenjot produksi padi. “Mudah-mudahan dengan hujan sekarang, kekurangan produksi kemarin bisa dikebut. Bisa ditambah dengan hujan ini, mudah-mudahan tidak sampai banjir.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan



AHMAD FIKRI


 Baca juga:
Suap Dokter=40 % Harga Obat: Ditawari Naik Haji hingga PSK
Terkuak, 40% dari Harga Obat Buat Menyuap Dokter



 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

9 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

11 hari lalu

INFO Panen Jagung di Perkebunan Jati Jawa Timur
Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

Pemerintah menyetop impor jagung sebelum panen raya yang puncaknya diperkirakan berlangsung pada April 2024.


Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

14 hari lalu

Pembeli bersiap membayar cabai yang ia beli di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020. Inflasi Desember 2020 secara tahun kalender sebesar 1,46 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,46 persen (yoy) dan penyumbang utama inflasi, yaitu cabai merah sebesar 0,04 persen (mtm). TEMPO/Tony Hartawan
Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

Puncak panen raya diprediksi pada Maret - April tapi itu tak membuat harga beras turun banyak jelang bulan suci Ramadan.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

17 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

21 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

Program makan siang gratis janji kampanye Prabowo-Gibran yang akan diambil dari Dana BOS dinilai berpotensi mengurangi gaji guru. P2G tolak keras.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

21 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

23 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

23 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.