TEMPO.CO, Surabaya - Sejumlah warga negara Indonesia keturunan Arab mengusulkan agar A.R. Baswedan diangkat sebagai pahlawan nasional. Usulan itu muncul dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda Keturunan Arab yang digelar di Surabaya, Minggu, 1 November 2015.
“Sebenarnya A.R. Baswedan sudah mendapatkan Bintang Mahaputra, tetapi kepahlawanan belum,” kata salah satu penggagas acara, Nabiel A. Karim Hayaze, kepada Tempo. Selain bazar makanan khas Timur Tengah, diskusi sejarah juga diadakan guna menggali peran pemuda keturunan Arab dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Bintang Mahaputra Adipradana adalah tanda kehormatan yang diberikan presiden kepada seseorang yang dinilai mempunyai jasa besar terhadap bangsa dan negara Indonesia. “Artinya A.R. Baswedan sudah mendapatkan penghargaan dari pemerintah bahwa ia adalah anak bangsa yang ikut aktif dalam perjuangan kemerdekaan,” kata Nabiel.
Meski begitu, pihaknya berharap A.R. Baswedan dapat memperoleh gelar pahlawan nasional. Keluarga A.R. Baswedan dan sejumlah tokoh sejarah nasional tengah mengusahakannya tahun depan. “Mungkin kami mengusahakan dengan tim untuk mengajukan lagi dengan lebih terstruktur sehingga mendapatkan gelar kepahlawanan ke depan. Karena itu kan, harus melalui Kementerian Sosial,” kata Nabiel.
“Perlu kita tegaskan identitas kita di sini. Kita adalah bagian dari negara Indonesia, tanah air Indonesia, karena ibu-ibu kita dari Indonesia. Mari kita contoh kakek-nenek kita yang melebur dengan komponen bangsa yang lain dan menjadikan ini tanah airnya,” kata ketua panitia, Abdullah Batati, dalam sambutannya.
Abdurrahman Baswedan atau A.R. Baswedan ialah tokoh pergerakan sejak masa pra-kemerdekaan yang mencetuskan diselenggarakannya Sumpah Pemuda Keturunan Arab, 4 Oktober 1934 di Semarang. Pada masa itu, A.R. Baswedan berkeinginan mengajak serta menyadarkan keturunan Arab bahwa Tanah Air mereka adalah Indonesia, jangan lagi berorientasi pada negara-negara Arap seperti Yaman dan Hadramaut.
Pada kabinet pertama Sukarno, A.R. Baswedan menjabat Menteri Muda Penerangan. Mantan jurnalis surat kabar Sin Tit Po itu dinilai sebagai sosok yang sangat nasionalis dan berjasa mengabarkan kemerdekaan RI dan mencari dukungan ke berbagai negara sahabat.
Kongres Sumpah Pemuda Keturunan Arab memiliki tiga pernyataan deklarasi. Pertama, tanah air peranakan Arab adalah Indonesia. Kedua, peranakan Arab harus meninggalkan kehidupan menyendiri (eksklusif). Dan ketiga, peranakan Arab memenuhi kewajibannya terhadap tanah air dan bangsa Indonesia. A.R. Baswedan adalah kakek dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
ARTIKA RACHMI FARMITA