TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andy Eka mengatakan hujan di sejumlah daerah pada Oktober ini rata-rata memiliki intensitas curah hujan 50-150 milimeter/dasarian. Yang memiliki curah hujan paling tinggi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera, Papua, dan Kalimantan Barat. "Untuk saat ini bisa meredakan asap-lah, tapi belum maksimal. Harapannya bulan depan bisa lebih maksimal,” kata Andy.
Adapun curah hujan paling sedikit ada di wilayah Padang, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Sedangkan persentase hujan untuk wilayah Sumatera, Kalimantan Barat, Sulawesi, Papua, dan Indonesia bagian utara memiliki peluang jauh lebih besar, sekitar 50-90 persen, dibandingkan Jawa. “Di Jawa hanya 10-40 persen,” ujarnya kepada Tempo saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2015.
Pada November, curah hujan sedikit meningkat antara menengah hingga tinggi, sekitar 50-300 mm/dasarian. Tingkat curah hujan paling tinggi masih sama seperti bulan Oktober. Namun, di Jawa, hujan baru akan turun pada November dengan intensitas menengah. Tidak sama dengan wilayah Bali, NTT, dan NTB yang masih kemarau. “Intinya, belum masuk musim hujan. Hanya, hujan ringan dengan intensitas rendah mulai turun," tutur Andy.
Sebelumnya, hujan mulai turun di beberapa wilayah Sumatera dan Kalimantan. Hujan tersebut dikabarkan berhasil mengurangi titik api yang menyebar selama tiga bulan belakangan ini akibat kebakaran hutan.
INGE KLARA SAFITRI