TEMPO.CO, Bandung - Wali kota Bandung Ridwan Kamil membuka pintu serta mempersilakan warga Sumatera dan Kalimantan yang menjadi korban kabut asap untuk mengungsi ke Kota Bandung.
"Kami tidak keberatan, bahkan kami menawarkan kalau ada yang mau (mengungsi)," kata Ridwan seusai upacara peringatan Sumpah Pemuda di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Rabu, 28 Oktober 2015.
Lebih lanjut Ridwan mengatakan pihaknya akan mengupayakan tempat yang layak untuk para pengungsi korban asap. "Kalau memang ada yang mau ke sini dan jumlahnya signifikan, saya atur," ujarnya.
Salah satu upaya yang akan dilakukan pria yang punya hobi bersepeda ini adalah mencarikan rumah-rumah kosong ataupun rumah milik warganya yang mampu menampung orang dalam jumlah banyak.
"Nanti saya carikan rumah-rumah yang bisa menampung. Dulu saya pernah menawarkan rumah-rumah di Bandung mau menampung siswa-siswa Papua, dan ternyata yang daftar banyak," ujarnya.
Keterbukaan ini, kata Ridwan, merupakan sebuah bentuk solidaritas antarwarga Indonesia. Ia juga menjamin tidak akan ada bentuk penolakan dari pihak mana pun. "Kota Bandung terbuka karena kita negara demokrasi dan NKRI. Orang Bandung mah bararageur," tuturnya.
PUTRA PRIMA PERDANA