TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian se-Asia Tenggara menggelar pertemuan atau Aseanapol Police Training Cooperation Meeting (APTCM) yang ke 6, Rabu, 28 Oktober 2015 di Jakarta. Acara ini digelar sejak 27-29 Oktober mendatang yang diikuti oleh 10 anggota negara ASEAN.
"Agenda pertemuan ini membahas persyaratan dan profil kompetensi para calon peserta pelatihan yang telah ditentukan saat APTCM ke 5 tahun lalu, dengan tema "Right Person on the Right Training"," kata Wakil Kepala Kepolisian RI Jenderal Budi Gunawan di Hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu, 28 Oktober 2015.
Dengan digelarnya pertemuan ini Polri berharap dapat menjalin komunikasi yang lebih erat antara kepolisian Aseanapol untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan kepolisian ASEAN.
"Kami akan perdalam lagi kerjasama antara kepolisian ASEAN ini. Nantinya, kerjasama yang baik akan mempermudah dalam mengatasi masalah kejahatan internasional, misalnya terorisme dan sebagainya," kata Kepala Lembaga Pendidikan Polisi Komisaris Jenderal Syafrudin. Dia mengatakan, polisi juga diharapkan makin meningkatkan profesionalismenya.
Sebelumnya, Aseanapol Police Training Cooperation Meeting ke 4 pernah dilaksanakan pada tahun 2014 di Bangkok Thailand. Dari hasil pertemuan tersebut kepolisian telah menentukan 6 program pelatihan yang menjadi prioritas untuk menghadapi tantangan global.
Di antaranya mencegah dan menangani kejahatan dengan memggunakan IT, kejahatan dunia maya (cyber crime), perdagangan manusia (human trafficking), tindak pidana perbatasan, integrasi kepolisian ASEAN terhadap program pelatihan Akpol, pelatihan tentang budaya dan bahasa, serta penyidikan tindak farmasi.
Sedangkan pada Aseanapol Police Training Cooperation Meeting ke 5 di Manila, Philipina, kepolisian telah menentukan metode pelatihan yang sekaligus merekomendasikan pertemuan kerja sama pelatihan Aseanapol ke 6 tahun 2015 dilaksanakam di Indonesia sebagai penyelenggara atau tuan rumah adalah Polri atai Lembaga Diklat Polri.
LARISSA HUDA