TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Mayapada Group, Datuk Sri Tahir, memberikan secara simbolis sejumlah rumah untuk prajurit TNI kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo. "Mereka lebih berbahagia dan bisa berhemat banyak prajurit yang mengontrak," kata Gatot seusai penyerahan rumah di kompleks Batalion Kavaleri di Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2015.
Gatot mengatakan pemberian rumah dilakukan berdasarkan evaluasi pelanggaran prajurit yang ada ketika prajurit berada di luar lingkungan militer. "Di sini mereka mendapat rumah dalam kompleks dan bersama rekan-rekannya," katanya.
Rumah tipe 36, kata dia, diprioritaskan untuk keluarga yang sudah menikah. Saat ini sudah 200 rumah yang diselesaikan dan masih ada 800 rumah yang segera diproses. Sebanyak 50 rumah yang sudah jadi di antaranya berada di Batalion Kavaleri, Jakarta.
Dia mengatakan prajurit yang sudah menikah mesti mengeluarkan gaji tambahan untuk mengontrak jika tak memiliki rumah sendiri. Biaya itu belum termasuk anggaran transportasi yang mesti dikeluarkan prajurit. "Yang bujangan punya barak sendiri dan harus tinggal di dalam.
Sementara itu, Datuk Sri Tahir terus berkoordinasi dengan pihak TNI soal lahan kita terus jalan. "Rumah ini dibangun 4-6 bulan dan kami juga menunggu mabes TNI cari lahan yang tepat," ucapnya.
ARKHELAUS