TEMPO.CO, Blitar – Kepolisian Sektor Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyelidiki dugaan aborsi yang dilakukan Risnawati, pembantu rumah tangga Eka Nanda Dyah Ayu Ranti, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Blitar. Politikus Partai Nasional Demokrat itu mengadukan Risnawati ke polisi pada Senin, 26 Oktober 2015 lalu.
Nanda, sapaan akrab Eka Nanda, meminta polisi menyelidiki Risnawati yang dicurigai melahirkan secara diam-diam. “Pelapornya si pemilik rumah atau majikan pelaku sendiri,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Blitar Ajun Komisaris Wisnu Wardhana, Rabu, 28 Oktober 2015.
Baca Juga:
Menurut Wisnu, awalnya Nanda menaruh curiga terhadap gerak-gerik Risnawati. Perempuan 23 tahun yang belum bersuami itu berada di kamar mandi cukup lama. Keluar dari kamar mandi, Risnawati bergegas masuk ke kamar tidur dan menutup pintu.
Karena penasaran, Nanda memberanikan diri membuka pintu kamar Risnawati dan mendapati pembantunya tidur dengan selimut bercak darah. Tak jauh dari tempatnya berbaring terdapat sebuah kardus, yang ternyata berisi bayi.
Kepada Nanda perempuan asal Desa Babadan, Kecamatan Wlingi itu berterus terang bahwa baru saja melahirkan di kamar mandi. “Karena khawatir terjadi perdarahan, Risnawati dilarikan ke rumah sakit,” kata Wisnu.
Polisi, kata Wisnu, masih menyelidiki kasus tersebut. Kondisi kesehatan Risnawati yang lemah setelah melahirkan menjadi kendala penyelidikan. “Kami menunggu kesehatannya pulih,” kata Kapala Polsek Wlingi Komisaris Hari Mujiarso.
Hingga berita ini diturunkan, Nanda belum bersedia memberikan penjelasan ihwal peristiwa yang terjadi di rumahnya tersebut.
HARI TRI WASONO