Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Hutan di Jawa Barat Terbakar dalam Sepekan

image-gnews
Seorang pendaki melintasi hutan mati di kawasan Gunung Papandayan (14/4). Gunung dengan tinggi 2622 mdpl ini ramai dikunjungi tiap akhir pekan.  TEMPO/ Nita Dian
Seorang pendaki melintasi hutan mati di kawasan Gunung Papandayan (14/4). Gunung dengan tinggi 2622 mdpl ini ramai dikunjungi tiap akhir pekan. TEMPO/ Nita Dian
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tata Irawan mengatakan, kurang dari sepekan sejak tanggal 22 hingga tanggal 26 Oktober 2015, ada empat titik lokasi hutan di wilayah Kabupaten Bandung yang terbakar. Dari sejumlah lahan yang terbakar tersebut diantaranya hutan milik Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat. "Total hutan dan lahan yang terbakar seluruhnya kurang lebih 30 hektare," ujar Tata kepada Tempo melalui sambungan telepon, Selasa, 27 Oktober 2015.

Menurut dia, titik-titik api cepat membakar pepohonan dan dahan yang mengering akibat kemarau panjang. Namun, hingga saat ini pihaknya meyakini tidak ada upaya kesengajaan yang dilakukan pihak tertentu dalam peristiwa kebakaran ini. Faktor penyebab kebakaran tersebut diakibatkan oleh kelalaian manusia seperti, membuang puntung rokok sembarangan dan membakar sampah. "Kebakaran terjadi secara sporadis. Api menyala tiba-tiba, setelah mati nyala lagi," ujar dia.

Adapun titik lokasi lahan dan hutan yang terbakar di wilayah Kabupaten Bandung diantaranya terjadi di, Gunung Masigit Kareumbi, Gunung Rakutak, dan sejumlah lahan Kecamatan Ibun. Di Gunung Kareumbi, api kian menjalar hingga ke Blok Halem dan Blok Cibodas Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg. Namun, ia mengatakan, pihak BPBD dan relawan sudah memadamkan api di kawasan tersebut. "Sudah berhasil kami padamkan semua," ujar dia.

Kendati demikian, pihaknya masih tetap mewaspadai faktor-faktor yang dapat menyebabkan kebakaran terjadi. Ia menghimbau kepada masyarakat, agar selalu waspada dan beraikap hati-hati

"Kepada masyarakat agar bersikap hati-hati. Jangan buang puntung rokok sembarangan dan jang membakar sampah di sembarang tempat. Karena, sedikitpun percikan api dapat mengakibat kebakaran yang fatal," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaria Besar Polisi Sulistio Pudjo mengatakan, personel Polri siap membantu menangani kebakaran yang melanda lahan dan hutan di Jawa Barat. Pihaknya pun mengaku sudah menurunkan sejumlah personel untuk turun menangani kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Jabar. "Intinya kami siap membantu pemerintah untuk mengatasi kebakaran," ujar dia.

Saat ditanya menganai adanya indikasi kesengajaan yamg dilakukan pihak tertentubdalan kebarakan ini, ia mengatakan polisi belum melangkah sampai sana. "Belum sampai sana. Kalau ada bukti pasti kita tindak," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain peristiwa kebakaran hutan, musim kemarau panjang ini mengakibatkan sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Bandung mengalami krisis air. Tata mengatakan, dari 31 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung hampir seluruhnya membutuhkan pasokan air.

"Sampai sekarang, kami membantu menyediakan air sebanyak 25 ribu liter per hari untuk diaebarkan ke seluruh masyarakat di Kabupaten Bandung," ujar dia.

Menurutnya, meskipun bupati sudah mencabut status siaga kekeringan, hingga saat ini, masih banyak warga yang kekurangan air bersih. Hal ini disebabkan oleh aliran sungai dan danau yang melintasi wilayah kabupaten Bandung mengering. "Mau ambil ke danau saja sudah susah karena telah terjadi pendangkalan," kata dia.

Kekeringan juga terjadi di wilayah Indramayu. Menurut prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Iziyn, Indramayu menjadi daerah terakhir yang dilanda hujan. “Memang dibandingkan daerah lainnya di wilayah Cirebon, Kabupaten Indramayu paling akhir turun hujan,” kata Faiz, Selasa 27 Oktober 2015.

Kondisi ini, lanjut Faiz, dipengaruhi oleh letak topografi dan geografis Kabupaten Indramayu. “Kabupaten Indramayu berada paling utara dan dekat dengan pantai,” kata Faiz. Tidak hanya itu, Indramayu pun terletak paling rendah ketinggiannya dari dasar laut. “Ini sangat berbeda dengan daerah lainnya, seperti Kabupaten Kuningan,” kata Faiz. Kabupaten Kuningan terletak di daerah pegunungan dan biasanya akan lebih awal memasuki musim penghujan.

IQBAL T. LAZUARDI S. | IVANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

17 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

25 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

28 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

42 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

57 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.