Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polres Karawang Cokok Trio Begal Asal Lampung  

image-gnews
Polisi mengamankan satu orang montir yang bekerjasama dengan empat orang begal saat gelar perkara di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kawanan begal ini sering beraksi sejak pukul 03.00 wib hingga 06.00 wib di Flyover Pasupati. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, dompet, telepon genggam dan motor. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Polisi mengamankan satu orang montir yang bekerjasama dengan empat orang begal saat gelar perkara di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kawanan begal ini sering beraksi sejak pukul 03.00 wib hingga 06.00 wib di Flyover Pasupati. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, dompet, telepon genggam dan motor. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Karawang berhasil mengungkap aksi trio komplotan pencurian sepeda motor (curanmor) jaringan Lampung. Kasat Reskrim Polres Karawang Ajun Komisaris Polisi Dony Satria Wicaksono mengatakan trio Lampung itu terbiasa beroperasi di wilayah Karawang, Jawa Barat.

Dalam penangkapan trio Lampung itu, polisi berhasil menyita enam sepeda motor. Setelah penyelidikan, ada tiga tersangka, yakni DJA, 28 tahun; AS atau Oseng yang masih DPO; dan THR yang berperan sebagai penadah motor curian.

"Modus operandi trio Lampung itu biasanya  AS sebagai eksekutor pencurian, sementara DJA mengawasi dari jauh. Setelah motor diambil, AS menjual motor curian kepada THR dengan harga Rp 2,3 juta. Hasil penjualan di bagi dua, AS biasa mendapatkan bagian Rp 1,5 juta , sedangkan DJA mendapat bagian Rp 8 ratus ribu," ujar Dony saat ekspos di Kantor Polres Karawang, Jumat, 23 Oktober 2015.

Akibat perbuatannya, pelaku DJA dikenakan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman pidana 7 tahun. Sementara THR dikenakan pasal 480 KUHPidana ancaman pidana 4 tahun atas pertolongan jahat/tadah.

Tidak hanya trio Lampung, dalam ekspos itu, Dony dan jajarannya mengungkap komplotan yang sering beroperasi di kawasan hiburan Karawang. Mereka adalah HRY alias OLO,22 tahun, dan YDY S, 25 tahun. "Modus operandi HRY mencuri sepeda motor dengan menggunakan kunci palsu atau leter T di depan ruko Karawang Hijau 163, hasil dijual ke YDY S dengan harga Rp 2 juta ," kata Dony.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari tangan duet pencuri itu, polisi menyita satu unit sepeda motor Honda Beat hitam yang dijadikan sebagai barang bukti. "Tersangka HRY akan dikenakan pasal 363 KUHPidana dengan hukuman maksimal 7 Tahun," ujar Dony.

Sedangkan, duet maling motor lainnya adalah SS ,25 tahun dan WHY yang merupakan tersangka penadah motor curian. "WHY dikenakan pasal 480 KUHPidana yang terancam hukuman pidana 4 tahun dan Pasal 481 KUHPidana ancaman 7 tahun," katanya.

Dalam ekspos itu, Dony mengatakan penangkapan yang dilakukan jajarannya berdasarkan hasil pengembangan dari laporan masyarakat kepada pihak kepolisian. "Para tersangka tersebut ditangkap dari 16 Oktober sampai 17 Oktober kemarin," kata Dony.



HISYAM LUTHFIANA

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

27 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

29 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera

Berdasarkan video yang beredar, anggota Detasemen 3 Grup A Paspampres itu tampak terpental saat tertabrak motor yang dikendarai begal motor itu.


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

41 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

51 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.