TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo akan mengumpulkan para ketua umum partai politik pendukung setelah kunjungannya dari Amerika Serikat. Namun agenda pertemuan itu hanya silaturahmi biasa.
"Cukup lama juga tidak bertemu dengan para ketua umum partai, sekitar satu setengah bulan. Makanya diagendakan seperti itu," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 22 Oktober 2015. Dia membantah pertemuan itu membahas mengenai rencana kocok ulang kabinet atau reshuffle.
Mengenai kehadiran perwakilan Partai Amanat Nasional, Pramono mengaku belum tahu. "Ya nanti dilihat saja siapa yang datang," ujarnya. Hari ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar sempat menyatakan akan menemui Presiden Joko Widodo. Namun dia tak menjelaskan tempatnya. Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Pramono mengaku tak tahu. "Setahu saya setelah pulang dari Amerika."
Isu perombakan kabinet mencuat menjelang evaluasi satu tahun masa kerja kabinet. Sejumlah petinggi partai mengungkapkan Presiden Joko Widodo beberapa kali bertemu dengan ketua umum partai.
Wacana itu semakin menguat setelah Partai Amanat Nasional mengaku telah menyiapkan lima kadernya untuk membantu pemerintahan Jokowi. Meski belum bersedia menyebut nama, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Azis Subekti mengatakan kelima nama itu disiapkan lantaran adanya kabar perombakan menjelang setahun pemerintah Jokowi.
FAIZ NASHRILLAH
Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri