TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menganggap kinerja pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M. Jusuf Kalla yang sudah berjalan selama satu tahun masih mengecewakan. Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya itu juga menilai masih banyak janji-janji Jokowi-JK yang belum terwujud sampai saat ini.
"Jokowi berjanji membangun 100 technopark, 50 ribu puskesmas, 100 pusat industri perikanan, 1.000 kampung nelayan, serta 1.000 desa daulat benih. Tapi sudah satu tahun berjalan, belum tampak tanda-tandanya," kata Fadli Zon dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 20 Oktober 2015.
Di bidang perekonomian, ia menyinggung janji Jokowi-JK yang tidak akan mencabut subsidi bahan bakar minyak. Tapi fakta yang dilihat oleh Fadli, Jokowi-JK justru mencabut subsidi BBM.
Adapun di bidang ketenagakerjaan, Fadli menyorot pernyataan Jokowi yang berencana membuka 15 juta lapangan kerja baru. Namun kenyataannya, ujar dia, saat ini justru banyak tenaga kerja yang dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK). "Malah impor ribuan buruh asing," katanya.
Topik Pilihan: Setahun Jokowi-JK
Fadli melihat, selama satu tahun ini pemerintah, Jokowi-JK justru sibuk membagi-bagi kekuasaan untuk membahagiakan tim suksesnya. Misalnya, melalui pembagian jabatan komisaris dan direksi Badan Usaha Milik Negara kepada para relawan. "Jika ditanya apa penyebabnya, satu tahun ini hambatan pemerintah lebih dikarenakan faktor internal pemerintah," ucap Fadli.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah sudah melakukan sejumlah perbaikan di bidang perekonomian, penanggulangan asap serta reformasi birokrasi. “Kami meyakini kalau turbulensi ini bisa diatasi dan juga persoalan asap, kami yakin persoalan kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi akan naik kembali karena memang sungguh-sungguh bekerja untuk masyarakat,” kata Pramono di kantornya, Jumat, 9 Oktober 2015.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI
Baca juga:
Ditemukan, Ini Kisah Safira, Mahasiswi UI Saat Diculik
MAHASISWI UI HILANG: Ini Ciri-ciri Safira Permatasari