Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SETAHUN JOKOWI-JK: Heboh Kabinet hingga Skandal Budi Gunawan  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Grafis 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK. (Grafis: Unay)
Grafis 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK. (Grafis: Unay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selasa, 20 Oktober 2015, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla genap berusia setahun. Banyak cerita di balik sepak terjang duet Jokowi-JK, mulai kontroversi pembentukan kabinet, gonjang-ganjing skandal Budi Gunawan, hingga perombakan kabinet jilid pertama. Sejumlah analis politik menilai masih banyak janji-janji Jokowi-JK yang belum tuntas di 360 hari pertama.

Topik Pilihan: Setahun Jokowi-JK

Berikut catatan penting dalam perjalanan setahun pemerintahan Jokowi-JK:

26 Oktober 2014
Presiden Joko Widodo mengumumkan komposisi kabinetnya yang ia beri nama Kabinet Kerja. Pengumuman ini enam hari setelah pelantikan Jokowi sebagai presiden. Pengumuman kabinet tadinya hendak dilakukan sehari setelah Jokowi dilantik, namun KPK memberi catatan beberapa calon menteri yang diduga tidak bersih membuat pengumuman kabinet diundur. Maju mundurnya Jokowi dalam mengumumkan jajaran kabinetnya sempat menimbulkan gonjang-ganjing di belantika politik Tanah Air. Sebanyak 14 menteri berlatar belakang partai politik mengisi kabinet tersebut.

17 November 2014
Kenaikan harga BBM bersubsidi diumumkan presiden Joko Widodo. Kenaikan dipatok masing-masing sebesar Rp 2.000 per liter. Jokowi beralasan kenaikan untuk mengalihkan subsidi ke sektor produksi. "Kebijakan ini sebagai jalan keluar untuk pembangunan yang lebih baik, karena fokus pemberian subsidi bukan di sektor konsumsi," tutur Jokowi di Istana Merdeka.

19 November 2014
Amien Sunaryadi yang pernah bekerja di KPK dilantik menjadi kepala SKK Migas. Pelantikan ini menjadi kelanjutan Jokowi menata sektor migas yang kerap bocor. Sebelumnya Jokowi melantik Faisal Basri sebagai ketua Tim Anti Mafia Migas.

21 November 2014
Muhammad Prasetyo dilantik menjadi Jaksa Agung oleh Jokowi. Pemilihan Prasetyo diragukan banyak pihak karena latarbelakangnya sebagai anggota Partai Nasdem. "Hak mereka untuk meragukan saya," kata Prasetyo menanggapi keraguan praktisi anti korupsi.

5 Desember 2015
Penenggelaman tiga kapal asing asal Vietnam di Tarempa, Kepulauan Riau menandakan dimulainya perang atas pencurian ikan di Indonesia. Aksi Kementerian Perikanan yang dipimpin Menteri Susi Pudjiastuti itu sesuai permintaan presiden. "Tenggelamkan 10 atau 20 kapal, nanti baru orang mikir," kata Jokowi.

15 Desember 2014
Rupiah era Presiden Jokowi mulai melemah. Pada penutupan 15 Desember rupiah ditutup pada angka 12.714. Angka itu merupakan yang terendah sejak 24 Agustus 1998. Menurut Bank Indonesia pelemahan rupiah disebabkan meningkatnya kebutuhan dolar untuk pembayaran utang perusahaan dan spekulasi menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat.

11 Januari 2015
Komjen Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka rekening gendut, Penetapan status itu ketika Budi Gunawan dicalonkan oleh PDIP menjadi calon Kapolri. Maka dimulailah perang antara presiden Joko Widodo dengan partai pendukungnya. Apalagi setelah Istana mendukung KPK. "Presiden akan menghormati dan mendukung KPK dalam upaya pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu," ujar Sekretaris Kabinet
Andi Widjajanto.

Jokowi dituntut masyarakat terus menolak pencalonan tersebut meskipun nama Budi Gunawan sudah ditangan Istana, sejak Menkopolkam Tedjo Edhy Purdijatno meminta nama calon kapolri untuk presiden Jokowi (8/1/2015). Apalagi sejak 9 Januari Jokowo sudah mengirimkan surat ke DPR mengusulkan nama Budi Gunawan.

23 Januari 2015
Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan dijadikan tersangka kasus kesaksian palsu dalam perkara Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. Penangkapan tersebut menjadi ajang balas dendam kepolisian setelah Budi Gunawan ditetapkan menjadi tersangka. Sikap presiden sendiri menurut banyak kalangan bersifat mengambang dan tidak berani mencegak kriminalisasi terhadap KPK. Apalagi presiden belum juga menentukan nama baru calon Kapolri.

16 Februari 2015
Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Sarpin Rizaldi akhirnya memenangkan gugatan Pra Peradilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan atas Komisi Pemberantasan Korupsi. Keputusan ini sebelumnya menjadi cara Jokowi mengganti nama Budi Gunawan. Namun dengan putusan Hakim Sarpin, DPR semakin menuntut presiden cepat melantik Budi Gunawan.

19 Februari 2015
Akhirnya Jokowi sedikit bisa keluar dari himpitan partai pendukungnya dengan membatalkan pencalonan Budi Gunawan. Akhirnya terpilih Badrodin sebagai PLT Kapolri sampai proses di DPR selesai. Nama Badrodin sendiri dianggap masih belum bebas dari kepentingan karena kedekatanya dengan partai Nasdem.

Dalam waktu bersamaan Jokowi menunjuk mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki dan pengacara Presiden Kedua Soeharto, Indriyatno Seno Aji
sebagai PLT pimpinan KPK. Kalangan anti korupsi seperti ICW meragukan independensi keduanya "Cuman memang, kami berharap dua orang ini harus bisa membuktikan kekhawatiran-kekhawatiran publik bahwa ada titipan untuk tidak melanjutkan suatu kasus perkara korupsi," ujar Kordinator ICW Emerson Yuntho.

10 Maret 2015
Kabinet Jokowi kembali berselisih dengan partai politik setelah bersikap mendukung salah satu kubu di konflik partai Golkar. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly memutuskan mengesahkan kepengurusan Partai Golkar yang diketuai Agung Laksono. Putusan itu menjadi drama panjang konflik Golkar melawan kubu Agung laksono yang didukung pemerintah.

5 April 2015
Presiden Jokowi mengakhiri polemik usulan pemberian tambahan persekot mobil dinas. Ia menyalahkan anak buahnya atas terbitnya Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2015 tentang kenaikan tunjangan uang muka pembelian mobil pejabat negara. Menurut Jokowi, dirinya tidak memeriksa lebih detail isi rancangan perpres. "Tidak semua saya ketahui 100 persen, hal seperti itu harusnya di kementerian. Kementerian men-screening apakah itu akan berakibat baik atau tidak baik untuk negara ini," kata Jokowi. Walaupun begitu tindakan Jokowi dianggap membuka masalah tidak bagusnya pengelolaan manajerial dalam kabinet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

9 April 2015
PDIP sebagai partai pendukung Jokowi kembali membuat susah, setelah Megawati dalam Kongres di Sanur Bali mengutak-atik kesetiaan Jokowi ke partainya. "Sangat wajar apabila presiden dan wakil presiden menjalankan garis politik partai karena kebijakan partai segaris dengan rakyat," ujar Megawati dalam pidato pembukaan kongres.

22 April 2015
Nasib Budi Gunawan semakin jelas setelah Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti melantik menjadi Wakil Kepala Polri. Badrodin menjelaskan pilihan itu sudah diberitahu kepada presiden. Dalam pertemuan itu menurut Badrodin, Jokowi menyerahkan ke mekanisme pemilihan secara internal, melalui Wanjakti. Sikap Jokowi ini dianggap Badrodin sebagai restu untuk Wanjakti. "Kalau, misalnya, beliau ngasih tahu jangan ini atau jangan itu, jadi jelas," kata Badrodin. "Karena tak ada, jadi ya diserahkan ke internal."

29 April 2015
Meskipun ditentang, Jokowi tetap melanjutkan rencana hukuman mati terpidana mati kasus narkoba. Namun Jokowi menunda satu terpidana asal Filipina, Mary Jane Velose. Presiden menginstruksikan Jaksa Agung M. Prasetyo agar menunda pelaksanaan hukuman tersebut setelah dua jam sebelum eksekusi, Presiden Filipina, Benigno meyakinkan Jokowi untuk menunda eksekusi.

1 Mei 2015
Lagi-lagi Jokowi disulitkan oleh anggota kepolisian. Kali ini tindakan Kabareskrim Budi Waseso disorot publik setelah menangkap penyidik KPK Novel Baswedan. Padahal jauh-jauh hari Jokowi sudah memerintahkan kedua lembaga tersebut menahan diri. "Sekali lagi saya tegaskan, jangan ada kriminalisasi," kata presiden. Kali ini pun presiden langsung meminta ketegasan kepolisian. "Saya perintahkan
langsung kepada Kapolri agar (Novel) tak ditahan,"

13 Mei 2015
PT Pertamina akhirnya memutuskan memulai proses pembubaran Petral Group. Pertamina beralasan kinerja Petral tidak sejalan. "Peran Petral sudah tidak signifikan di bisnis Pertamina. Jadi, Pertamina mulai proses penghentian Petral," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soedirman Said bersuara lebih keras mendukung pembubaran tersebut.  Petral menurut Soedirman kerap melakukan penggelembungan harga (price built-up) dalam pengadaan BBM. "Dan kita semua tidak tahu (uangnya) lari ke mana," ujar Soedirman.

3 Juli 2015
Setelah banyak mengundang protes, pemerintah akhirnya merevisi syarat pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ke tenagakerjaan). Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri berujar peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berhenti bekerja diizinkan mengambil dana jaminan hari tua sebulan setelah berhenti bekerja.

Putusan itu berbeda dengan PP Nomor 46 Tahun 2015 yang menyebutkan dana itu hanya bisa dicairkan setelah peserta BPJS mencapai masa kepesertaan 10 tahun. "Presiden memerintahkan kami untuk memastikan bahwa pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja bisa mengambil JHT sebulan setelahnya," ujar Hanif.

17 Juli 2015
Presiden Jokowi kali ini diganggu oleh masalah kerukunan beragama setelah Masjid Baitul Mutaqqin di Tollikara Papua terbakar. Sebagian kalangan beranggapan presiden tidak bisa menjaga toleransi, apalagi kejadian tersebut terjadi pada hari suci umat muslim.

12 Agustus 2015
Setelah selama sebulan gonjang ganjing pergantian kabinet, akhirnya presiden melantik anggota baru jajaran kabinet Kerja. Beberapa nama diapresiakan positif seperti penunjukan Darmin Nasution. Namun ada nama lain yang juga menonjol, yaitu pengangkatan Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menkopolkam menggantikan Menteri Tedjo yang sering mengutarakan kontroversi. Sayangnya pergantian kabinet ini belum nenunjukan sentimen positif bagi pasar uang. Rupian justru melemah 192 poin. Walaupun begitu pelemahan itu bukan saja menimpa rupiah.

19 Agustus 2015
Belum genap seminnggu pergantian kebiner, presiden Joko Widodo terpaksa turun tangan melerai konflik antara wakil presiden Jusuf Kalla dengan menteri baru yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Sebabnya Wapres disindir terkait proyek listrik. Melalui stafnya Teten Maskudki, presiden menjelaskan konflik tersebut. Presiden sudah bicara dalam rapat paripurna, menegaskan kembali bahwa para menteri, kalau memberi saran, masukan, kritik, lebih baik disampaikan
dalam rapat kabinet, rapat terbatas, atau langsung. Jangan diumbar, kurang bagus, kata anggota Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki.

24 Agustus 2015
Dollar mulai menembus angka 14 ribu. Pasar uang ditutup pada angka 14.050
per dolar. Meskipun penyebabnya masih faktor eksternal.

2 September 2015
Presiden membuat benyak pihak senang dengan langkah mengganti Kabareskrim Komjen Budi Waseso. Pencopotan itu diduga karena Budi Waseso kerap tidak mengindahkan perintah presiden dalam kriminalisasi KPK dan Komisi Yudisial. Namun dugaan lain Buwas, begitu ia biasa dipanggil, diganti karena sudah melakukan penggeledahan ke kantor Pelindo. Apalagi Menkopolkam Luhut Panjaitan memberikan sedikit alasan pencopotan tersebut. Menurut Luhut Presiden dan Wakil Presiden telah  menginstruksikan menteri dan lembaga di bawahnya supaya tak membuat kegaduhan. "Kalau mau menindak secara hukum, silakan. Tapi dilakukan dengan arif tanpa terlalu dipublikasikan," ujar Luhut.

15 September 2015
Asap kebakaran hutan dan lahan mulai menyusahkan sebagian wilayah Indonesia. Beberapa wilayah seperti Riau dan wilayah pulau Kalimantan mulai menetapkan status siaga darurat asap. BNPB mengakui lembaganya kesulitan mengatasi kebakaran lahan dan hutan. "Banyak titik yang harus dipadamkan lewat udara karena tak bisa dicapai melalui jalan darat," ujar Ketua BNPB Williem Rampangilei. Menkopolkam Luhut Pandjaitan dalam rapat koordinasi penanganan kebakaran hutan mengatakan Indonesia darurat asap sampai bulan November.

8 Oktober 2015
Masalah asap masih mengganggu presiden Joko Widodo. Apalagi sudah sembilan orang meninggal karena dampak asap. Bantuan asing pun akhirnya diterima pemerintah. Wapres Jusuf Kalla beralasan penerimaan bantuan itu supaya negara asing itu mengetahui sulitnya mengatasi asap akibat kebakaran lahan. "Agar Singapura dan Malaysia tahu bagaimana sulitnya memadamkan api di sini," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden. Menurut JK, protes yang dilayangkan kedua negara karena mereka tak paham kondisi di lapangan.

EVAN KOESUMAH | PDAT | SUMBER DIOLAH TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

3 jam lalu

Ketua Tim Penjaringan Calon Wali Kota/Calon Wakil Wali Kota Medan Medan Zulchari Pahlawan (tengah) memberikan keterangan di Medan, Senin (15/4/2024). (ANTARA/ M. Sahbainy Nasution)
Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

Untuk koalisi, Golkar mengutamakan Koalisi Indonesia Maju.


Reaksi PAN dan PDIP Soal Peluang PPP Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) menghadiri acara halalbihalal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Senin, 15 April 2024. Airlangga didampingi sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengikuti agenda tersebut. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Reaksi PAN dan PDIP Soal Peluang PPP Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

PAN berharap PPP mau mengikuti kontrak politik yang telah ditetapkan partai pendukung Prabowo-Gibran.


Hasto Ungkap Hubungan Megawati dan Jokowi, Tak Ada Pertemuan Saat Lebaran

10 jam lalu

Presiden Jokowi memberikam keterangan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Hasto Ungkap Hubungan Megawati dan Jokowi, Tak Ada Pertemuan Saat Lebaran

Istana Kepresidenan sebelumnya menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka bersilaturahmi dengan siapa saja, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati.


Menkominfo Klaim Bos Apple Tim Cook Segera Bertemu Jokowi, Bahas Investasi?

11 jam lalu

CEO Apple Tim Cook menghadiri Premiere Apple Original Series
Menkominfo Klaim Bos Apple Tim Cook Segera Bertemu Jokowi, Bahas Investasi?

Tim Cook sudah dijadwalkan bakal bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi.


Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.


CEO Apple Tim Cook ke Indonesia Besok, Ini Profilnya

12 jam lalu

Apple CEO Tim Cook memperkenalkan Vision Pro di kantor pusat di Cupertino, California, 5 Juni 2023. Apple Vision Pro direncanakan akan dijual mulai awal tahun depan dengan kisaran harga Rp 52 juta. Brooks Kraft/Apple Inc./Handout via REUTERS
CEO Apple Tim Cook ke Indonesia Besok, Ini Profilnya

CEO Apple Tim Cook akan datang ke Indonesia Rabu besok, 17 April 2024, antara lain untuk bertemu Presiden Jokowi dan mengumumkan investasi di sini.


Jokowi Akan Gelar Rapat Terbatas Bahas Langkah Pemerintah Tanggapi Konflik Iran-Israel

14 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Jokowi Akan Gelar Rapat Terbatas Bahas Langkah Pemerintah Tanggapi Konflik Iran-Israel

Presiden Jokowi akan menggelar rapat terbatas untuk membahas langkah pemerintah Indonesia usai serangan drone Iran terhadap Israel.


PDIP Disebut Akan Tunjukkan Perbedaan Sikap Antara ke Jokowi dan Prabowo

1 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan), Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Wakil Presiden Ma'ruf Amin, (kedua kanan) Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (kanan), Ketua DPR RI Puan Maharani (ketiga kiri) dan Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) saat meresmikan mobil bioskop keliling dalam Rakernas ke-4 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 tersebut mengangkat tema
PDIP Disebut Akan Tunjukkan Perbedaan Sikap Antara ke Jokowi dan Prabowo

PDIP terlihat masih memiliki masalah dengan Jokowi buntut perbedaan sikap dalam Pilpres 2024, ketimbang dengan Prabowo.


Halalbihalal Golkar Dihadiri Kaesang, Luhut, hingga Relawan Jokowi

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) menghadiri acara halalbihalal di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Senin, 15 April 2024. Airlangga didampingi sejumlah petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengikuti agenda tersebut. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Halalbihalal Golkar Dihadiri Kaesang, Luhut, hingga Relawan Jokowi

Sederet petinggi Koalisi Indonesia Maju (KIM) ikut hadir dalam acara halalbihalal Golkar tersebut.


Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

1 hari lalu

Unggahan instagram Diego Michiel soal pembatalan posisi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan memasang foto Gubernur I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo. (Instagram/@diegomichiels24)
Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

Piala Dunia U-20 2023 gagal dilaksanakan di Indonesia. Pro-kontra terus terjadi hingga akhir Maret 2023, Ganjar dan Wayan Koster di barisan penolak.