Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kausnya Bergambar Palu-Arit, Pengamen Ini Ditangkap Tentara  

image-gnews
Anggota Banser membakar bendera Partai Komunis Indonesia di komplek kantor Gubernur Jawa Tengah, 30 September 2015. Anggota Banser menolak pihak yang meminta Presiden Joko Widodo untuk meminta maaf kepada korban peristiwa 30 September 1965. TEMPO/Budi Purwanto
Anggota Banser membakar bendera Partai Komunis Indonesia di komplek kantor Gubernur Jawa Tengah, 30 September 2015. Anggota Banser menolak pihak yang meminta Presiden Joko Widodo untuk meminta maaf kepada korban peristiwa 30 September 1965. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Lamongan - Alamsyah, 15 tahun, mungkin tak menyangka bakal ditangkap tentara. Bersama dua temannya, Senin, 19 Oktober 2015, pelajar sekolah menengah pertama itu bermaksud mengamen di sebuah warung nasi di kompleks Pasar Agrobis, Babat, Lamongan, Jawa Timur.

Di dalam warung ternyata ada personel Komando Rayon Militer Babat yang sedang bersantap siang. Bukannya diberi uang, Alamsyah justru digelandang ke Markas Koramil Babat, tak jauh dari Pasar Agrobis. “Kami amankan karena kausnya ada lambang palu-arit,” kata Komandan Kodim Lamongan Letnan Kolonel Infanteri Jemz Andre Ratu Edo kepada Tempo, Selasa, 20 Oktober 2015.

Saat mengamen, Alamsyah memakai kaus hitam bertulisan “RMBL” dan di sampingnya terdapat lambang palu-arit—mirip lambang Partai Komunis Indonesia, partai yang dilarang di Indonesia.

Setelah diamankan di Markas Koramil, Alamsyah diinterogasi dari mana ia memperoleh kaus warna hitam dengan tulisan putih itu. Dari pengakuan Alamsyah, kaus tersebut ia beli seharga Rp 180 ribu per potong di sebuah tempat di Kota Lamongan pada pertengahan Juli lalu.

Alamsyah mengaku tidak-menahu soal lambang palu-arit yang terdapat pada bagian belakang kaus itu. “Ya, mungkin tidak tahu,” ucap Jemz Andre.

Karena ketidaktahuan itu, Alamsyah kemudian diminta untuk membuat surat pernyataan dan diberi pemahaman soal gambar palu-arit. Sedangkan kaus hitam yang dipakainya kemudian disita sebagai barang bukti. “Tapi anaknya kami lepas, meski lebih dulu membuat surat pernyataan,” tutur Jemz.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jemz mengatakan masalah ini sudah dilaporkan ke kantor Kepolisian Resor Lamongan. Kepala Satuan Intelijen Kepolisian Resor Lamongan Ajun Komisaris Polisi Aris Wahyudi mengatakan telah menerima laporan tersebut.

Meski sudah sempat diperiksa di Markas Koramil Babat, polisi tetap akan melakukan pemeriksaan terhadap Alamsyah, terutama menyangkut kaus yang memuat lambang palu-arit itu. “Ya, kita dalami,” katanya.

SUJATMIKO

Baca juga:
Lihat Deretan Mayat, Ini Kisah Dita yang Selamat di Lawu
Patahan Lembang Merujuk ke Legenda Sangkuriang  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan memberikan sambutan saat deklarasi relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat 17 November 2023. Relawan Garda Matahari mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.


Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

28 September 2023

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.


Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

5 Mei 2023

Monumen Karl Marx di London, Inggris Dirusak. [SKY NEWS]
Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.


Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

7 Januari 2023

Perdana Menteri baru Malaysia Anwar Ibrahim melambai kepada fotografer saat ia tiba di Istana Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, 24 November 2022. Anwar resmi dilantik sebagai perdana menteri ke-10 Malaysia. Fazry Ismail/Pool via REUTERS
Anwar Ibrahim Jamin Tak Akui LGBT, Sekularisme, Komunisme di Pemerintahannya

PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan tak akan menerima LGBT, sekularisme, dan komunisme di pemerintahannya. Ia mengatakan telah difitnah.


Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

29 November 2022

Polisi membubarkan aktivis yang membentangkan spanduk saat aksi jalan pagi bersama tolak RKUHP dalam Car Free Day di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 27 Noveber 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemerintah Sebut Pasal 188 RKUHP Tak Akan Cederai Kebebasan Berpendapat

Juru Bicara Tim Sosialisasi RKUHP, Albert Aries mengatakan pasal 188 tidak akan mencederai kebebasan berpikir dan berpendapat.


Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

29 November 2022

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Putri.
Perlu Tafsir Ketat Soal Larangan Penyebaran Paham yang Bertentangan dengan Pancasila di RKUHP

Anggota DPR Komisi Hukum Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari, menilai perlu ada tafsir ketat terhadap pasal 188 RKUHP.


5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

26 September 2022

Diorama penyiksaan Pahlawan Revolusi oleh anggota PKI (Partai Komunis Indonesia) di Kompleks Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, 29 September 2015. ANTARA FOTO
5 Situasi Menjelang G30S, Pertentangan TNI dan PKI Makin Memanas

G30S menjadi salah satu peristiwa kelam perjalanan bangsa ini. Berikut situasi-situasi menjadi penyebab peristiwa itu, termasuk dampak setelah G30S.


Destinasi Wisata di Lamongan: Wisata Bahari Lamongan dan Pantai Klayar

5 September 2022

Sejumlah wisatawan bermain dan menikmati keindahan alam yang dijaikan di Pantai Klayar saat libur lebaran di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten, Jawa Timur, 19 Juli 2015. Sekitar 8.000 wisatawan kunjungi pantai Klayar di H+2 Lebaran. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Destinasi Wisata di Lamongan: Wisata Bahari Lamongan dan Pantai Klayar

Lamongan menawarkan ragam destinasi wisata yang menarik di Jawa Timur, dari goa sampai pantai eksotis.


Oleh-oleh Khas Lamongan yang Cocok Dibawa untuk Keluarga di Rumah

4 September 2022

Resep Wingko Babat
Oleh-oleh Khas Lamongan yang Cocok Dibawa untuk Keluarga di Rumah

Berkunjung ke Lamongan rasanya kurang lengkap tanpa bawa oleh-oleh berikut.