Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSM Satwa Kecam Perburuan Kucing Hutan

Editor

Sugiharto

image-gnews
Pemuda asal Makassar yang mengunggah foto pembantaian kucing hutan. Facebook.com
Pemuda asal Makassar yang mengunggah foto pembantaian kucing hutan. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pencinta satwa liar, Wildlife Conservation Society, mengecam keras para pelaku pemburuan liar kucing hutan yang marak belakangan ini.

Hukuman pidana sudah seharusnya dilayangkan kepada para pelaku, yang belakangan dengan bangga memamerkan hasil buruannya di media sosial. "Bagaimanapun, kucing hutan di seluruh wilayah Indonesia termasuk hewan yang dilindungi," kata Hikmah Irmawati dari WCS ketika dihubungi, Senin, 19 Oktober 2015.

Irma mengatakan landasan hukum perlindungan kucing hutan tertera pada Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Menurut Irma, maraknya pemburuan kucing liar tak jauh dari urusan perut dan pundi-pundi ratusan ribu hingga jutaan Rupiah. Musababnya, kucing hutan bisa dijadikan komoditas hewan peliharaan. Begitu juga dengan kulitnya yang bisa dijadikan pajangan karena mirip dengan kulit harimau.

Luasnya akses promosi melalui jaringan e-commerce dan jejaring sosial semacam Facebook, Kaskus, hingga eBay, membuat para pemburu semakin getol menangkap kucing hutan. "Mereka jadi tak perlu capek-capek jual hasil buruannya ke pasar tradisional saja," katanya.

Selain itu, Irma juga tak yakin kalau para pemburu tersebut tak mengetahui jika kucing hutan adalah hewan langka dan dilindungi. "Undang-undang dan PP sudah berumur lama loh," katanya.

Meski Irma tak memiliki angka pasti jumlah populasi kucing hutan, maraknya pembangunan dan pembalakan hutan bisa dijadikan patokan ancaman bagi kucing hutan. Begitu pula perdagangan yang semakin gencar melalui sosial media dan e-commerce, yang sudah marak sejak 2011.

Wakil Ketua Bidang Hukum, Etika, Disiplin, dan Advokasi Persatuan Penembak Indonesia Henry Yosodiningrat memaklumi jika para pemburu kucing liar akan berurusan dengan ranah pidana. Sebab, ranah pidana akan dikenakan bagi para pemburu, jika pemburu melanggar beberapa peraturan yang sudah ditetapkan. "Mungkin, jumlah populasi yang diburu sudah terancam dan dilindungi undang-undang," kata Henry melalui sambungan telepon. Selain itu, tuturnya, kucing hewan bukanlah hama yang mengganggu masyarakat setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Henry mengatakan setiap pemburuan harus memiliki izin dari Kementerian Kehutanan terlebih dulu. "Izin tersebut keluar dengan mempertimbangkan semua yang dilarang atau diperbolehkan untuk diburu, termasuk jumlah buruannya,"

Jenis kucing hutan di Indonesia terbagi atas tiga jenis. Mayoritas kucing hutan di Indonesia beken dengan nama Asian Leopard Cats karena corak bulunya menyerupai macan tutul. Kucing ini termasuk dalam genus Prionailurus dan spesies Prionailurus bengalensis. (P.B).

Terdapat 3 jenis kucing hutan yang hidup di Indonesia, yaitu (1) subspesies P.B javanensis. penyebarannya di jawa-Bali, (2) P.B sumatranus. di Sumatera, (3) P.B borneoensis. di Kalimantan.

ANDI IBNU | BERBAGAI SUMBER

Baca juga: 
Kalla Mau Evaluasi KPK, Terlalu Banyak Tangkap Orang?
PDIP Siaga, PAN Diajak Bicara: Ada Reshuffle Kabinet?

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lokasi pembelian tiket kawasan wisata Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis, 4 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan di lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona jelang dibuka kembali saat memasuki fase new normal. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.


Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa gunung tertangkap kamera intai di kawasan hutan lindung yang berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya Abdul Latief, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2022. Foto/Istimewa
Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.


Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park. Wikipedia/Flickr/ahmed_xp/14314458105
Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.


BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang terjaring operasi tangkap tangan tiba di KPK, Jakarta, Rabu tengah malam, 19 Januari 2022. Selain bupati, KPK juga membawa tujuh orang terduga pelaku di antaranya pejabat Aparatur Sipil Negara dan pihak swasta. TEMPO/Imam Sukamto
BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan


KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

Petugas Resor KSDA Agam sedang mengevakuasi baniang coklat, Selasa, 31 Agustus 2021. Kredit: Antarasumbar/Dok KSDA Agam
KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.


Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Seekor singa peliharaan terlihat setelah ditangkap oleh otoritas Kamboja dari rumah seorang pria Cina di Kamboja, setelah muncul di video TikTok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 28 Juni 2021. [Wildlife Alliance via REUTERS]
Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.


Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) tertangkap kamera di ketinggian 1.092 meter dari permukaan laut di Dusun Cincing, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, pada 4 Agustus 2013. TEMPO/Abdi Purmono
Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.