Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai Seni Budaya Banyuwangi di Banyuwangi Ethno Carnival

image-gnews
Warga Negara Asing mengenakan pakaian adat Banyuwangi diacara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Taman Blambangan, Banyuwangi, 17 Oktober 2015. Pengembangan industri kreatif pariwisata alam dan budaya melalui even yang sering diadakan pemerintah Banyuwangi mampu mendongkrak kunjungan wisatawan asing dan domestik. ANTARA/Budi Candra Setya
Warga Negara Asing mengenakan pakaian adat Banyuwangi diacara Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) di Taman Blambangan, Banyuwangi, 17 Oktober 2015. Pengembangan industri kreatif pariwisata alam dan budaya melalui even yang sering diadakan pemerintah Banyuwangi mampu mendongkrak kunjungan wisatawan asing dan domestik. ANTARA/Budi Candra Setya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Karnaval Orang-orang Banyuwangi atau dikenal juga dengan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) telah menjadi jembatan budaya antara tradisi dengan modernitas, kata Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Abdullah Azwar Anas.

"Awal ide bergulirnya BEC ini ditentang sejumlah budayawan karena dianggap akan memberangus budaya lokal," ujarnya di ajang BEC, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Ia pun menimpali, "Setelah diskusi panjang dengan para budayawan dan seniman, akhirnya disepakati ide ini jalan. BEC akhirnya menjadi jembatan yang menghubungkan budaya lokal dengan modernitas."

BEC berlangsung meriah dengan kegiatan parade busana yang diikuti ratusan peragawan dan peragawati membawakan busana pengantin khas Banyuwangi, yakni Suku Using dalam balutan kostum modern.

BEC tahun ini mengangkat tema "The Usingnese Royal Wedding", yang mengetengahkan aneka busana khas pengantin di kabupaten paling timur Pulau Jawa itu.

"Kami terus konsisten mengeksplorasi budaya kami. Banyuwangi Ethno Carnival pun kami gelar dengan tema khusus tiap tahunnya karena budaya lokal kami memang sangat kaya," ujarnya.

Ia mengemukakan, "Setelah tahun-tahun sebelumnya sempat mengangkat gandrung dan barong using, tahun ini yang kami persembahkan adalah tradisi pengantin Suku Using."

Untuk itu, menurut dia, pemilihan tema yang akan diangkat dalam setiap kegiatan akbar budaya Banyuwangi merupakan hasil diskusi dengan sejumlah budayawan dan seniman Banyuwangi.

Hal itu, dikemukakannya, karena masyarakat setempat dinilai memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih tentang tradisi serta budaya yang berkembang di Banyuwangi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam penyusunan temanya kami selalu melibatkan budayawan serta seniman. Selain mereka memiliki pengetahuan lebih, pelibatan mereka ini untuk menjaga norma serta pakem-pakem tradisi setiap atraksi budaya yang akan kami tampilkan," ujarnya.

Selain itu, dikatakannya, "Saat daerah lain getol membawa tema global dalam event budaya lokal, kami justru memperkenalkan budaya lokal ke publik global."

Karnaval yang memadukan modernitas dengan seni tradisional ini dibagi tiga subtema, yaitu Sembur Kemuning, Mupus Braen Blambangan, dan Sekar Kedaton Wetan.

Sembur Kemuning merupakan upacara adat pengantin masyarakat pesisiran di Banyuwangi. Peraga yang berperan menjadi pengantin mengenakan kostum dominasi warna kuning, orange dan ungu.

Adapun Mupus Braen Blambangan yang didominasi warna merah, hitam dan emas merupakan upacara adat pengantin masyarakat kelas menengah.

Kemudian, Sekar Kedaton Wetan merupakan upacara adat untuk pengantin kaum bangsawan yang nantinya akan diperagakan penampil dengan kostum dominasi warna hijau dan perak.

Pergelaran karnaval ini diawali tari gandrung kolosal. Setelahnya, disambung prosesi ritual adat kemanten Using, yakni perang bangkat. Sebuah ritus adat yang dilakukan dalam acara pernikahan apabila kedua mempelainya adalah anak terakhir atau anak "munjilan".

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menteri PANRB Terima Hasil Tinjauan LKjPP

1 hari lalu

Menteri PANRB Terima Hasil Tinjauan LKjPP

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima Hasil Peninjauan Laporan Kinerja Pemerintah Pusat (LKjPP) Tahun Anggaran 2023 dari Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).


Rekrutmen CPNS Dibuka Mei 2024, Ini Instansi yang Umumkan Formasi

7 hari lalu

Pemerintah membuka 2.302.543 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2024.
Rekrutmen CPNS Dibuka Mei 2024, Ini Instansi yang Umumkan Formasi

Sejumlah instansi sudah umumkan formasi rekrutmen CPNS yang akan dibuka Mei tahun ini.


Reaksi Ma'ruf Amin hingga Imparsial Soal TNI-Polri Isi Jabatan ASN

12 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Reaksi Ma'ruf Amin hingga Imparsial Soal TNI-Polri Isi Jabatan ASN

Imparsial menilai penempatan TNI-Polri di jabatan ASN akan mengancam demokrasi karena melegalisasi kembalinya dwifungsi ABRI.


Presiden Jokowi Minta Kuota Khusus untuk Putra Daerah sebagai ASN di IKN

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Kantor Presiden baru ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Minta Kuota Khusus untuk Putra Daerah sebagai ASN di IKN

Presiden Jokowi minta ada rekrutmen bagi putra daerah untuk penempatan sebagai ASN di IKN Nusantara.


ASN Pria akan Dapat Cuti Dampingi Istri Melahirkan hingga 60 Hari

14 hari lalu

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas
ASN Pria akan Dapat Cuti Dampingi Istri Melahirkan hingga 60 Hari

Aparatur sipil negara (ASN) akan mendapat hak cuti mendampingi istri melahirkan hingga 60 hari. Aturan ditargetkan rampung April 2024.


Menpan RB Bilang Pemerintah akan Beri ASN Cuti Ayah Saat Istri Melahirkan, Apa Alasannya?

14 hari lalu

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas
Menpan RB Bilang Pemerintah akan Beri ASN Cuti Ayah Saat Istri Melahirkan, Apa Alasannya?

Cuti mendampingi istri yang melahirkan menjadi hak ASN pria yang diatur dan dijamin oleh negara.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

24 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Pemerintah Siapkan 2,3 Juta Formasi Baru dalam CASN 2024, 22 Persen untuk Guru di Daerah

30 hari lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
Pemerintah Siapkan 2,3 Juta Formasi Baru dalam CASN 2024, 22 Persen untuk Guru di Daerah

Pemerintah akan merekrut 2,3 juta lebih pegawai dalam CASN 2024, yang 419.419.146 atau 22,45 persen untuk pemenuhan ASN guru di daerah,


Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

34 hari lalu

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


Terkini: Tanggapan Warga Rempang pada Keunggulan Prabowo-Gibran, Harga Pangan Kompak Naik Usai Pemilu

41 hari lalu

Sejumlah warga melakukan doa bersama menolak relokasi di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 11 Oktober 2023. Warga asli dari lima kampung yakni Pasir Merah, Belongkeng, Pasir Panjang, Sembulang Tanjung, dan Sembulang Hulu yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang tahap pertama menggelar aksi solidaritas dan doa bersama menolak untuk direlokasi. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Terkini: Tanggapan Warga Rempang pada Keunggulan Prabowo-Gibran, Harga Pangan Kompak Naik Usai Pemilu

Berita terkini: Warga Rempang mengatakan akan tetap berjuang merespons keunggulan Prabowo-Gibran, harga pangan kompak naik usai Pemilu.