TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah daerah patuh terhadap aturan pendirian rumah ibadah. Menurut Luhut, kerusuhan yang terjadi di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, merupakan persoalan yang sudah lama.
“Daerah jangan menyalahi aturan yang sudah ada,” kata Luhut di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2015.
Pada Selasa lalu, terjadi kerusuhan di Kabupaten Aceh Singkil. Dalam kerusuhan itu, satu orang tewas dan satu gereja dibakar. Bentrokan diduga dipicu oleh penolakan pembangunan gereja. Luhut mengatakan insiden yang sama juga pernah terjadi pada 1979, 2011, dan 2013. Namun dalam kejadian kali ini, ada massa yang melakukan pembakaran.
“Padahal sudah sepakat untuk melakukan pembongkaran rumah ibadah yang tidak ada izin," katanya.
Menurut Luhut, masyarakat di Pakpak mayoritas beragama Kristen. Karena banyak yang beragama Kristen itu, di Singkil, banyak permintaan pembangunan rumah ibadah. Saat ini, ada 17 gereja di Singkil. "Baru lima atau tujuh yang mempunyai izin," katanya.
Luhut mengatakan saat ini masyarakat yang mengungsi karena kerusuhan tersebut sudah mulai kembali ke Singkil. "Kami berharap masalah ini selesai di Singkil dan menyelesaikannya dengan baik-baik," katanya.
Sebelumnya, Pelaksana tugas Bupati Tapanuli Tengah, Syukran Jamilan Tanjung, mengatakan gelombang eksodus warga ke Kecamatan Manduamas terus terjadi. "Siang ini, ada 3.750 pengungsi dan di tampung di lima tempat," kata dia Rabu lalu.
HUSSEIN ABRI YUSUF