TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menjawab kritik pedas Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli. Sudirman mengatakan memilih fokus bekerja daripada berbicara hal-hal yang tidak perlu.
"Saya amat sibuk mencari solusi, ndak ada waktu untuk merumuskan kata-kata kotor,” ucap Sudirman melalui pesan singkat kepada Tempo yang disampaikan melalui satu seorang stafnya, Nizar, Senin 12 Oktober 2015.
Sudirman mengaku selalu mengingat apa yang dipesankan Presiden Joko Widodo bahwa tugas para menteri adalah mencari solusi bagi berbagai persoalan bangsa. “Karena itu, kita fokus saja kerja, berusaha memberi solusi sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Sebelumnya, Rizal menilai Menteri Energi keblinger karena tidak mengikuti aturan pemerintah terkait dengan perpanjangan kontrak dengan PT Freeport Indonesia. "Sampai titik ini, aturan pemerintah soal waktu negosiasi perpanjangan kontrak belum dihapus, yaitu dua tahun sebelum masa kontrak berakhir. Perjanjian dengan Freeport berakhir 2021. Menteri ESDM ini, mohon maaf, keblinger," tutur Rizal Ramli di gedung KPK, Senin, 12 Oktober 2015.
Rizal mengaku heran dengan sikap Menteri Energi yang terkesan bersikeras membela PT Freeport Indonesia. Menurut Rizal, banyak kesempatan dan sumber daya Indonesia yang hilang akibat kontrak dengan investor yang dinilai kurang bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
"Kenapa banyak kesempatan yang hilang? Karena pejabat-pejabatnya gampang disogok, gampang dilobi," kata Rizal.
AGUSSUP | AYU PRIMA SANDY