TEMPO.CO, Banyuwangi - Kondisi tenaga kerja wanita asal Banyuwangi, Jawa Timur, Sugiayem, membaik setelah dirawat selama 22 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. Sugiayem telah sadar dari koma dan bisa berinteraksi kembali dengan orang-orang di sekitarnya.
“Sugiayem sudah bisa duduk dan berbicara,” kata Direktur RSUD Blambangan, Taufiq Hidayat, saat dihubungi, Rabu 7 Oktober 2015.
Sugiayem mengalami koma saat berada di Taiwan sejak 1 Juni 2015. Pemerintah kemudian memulangkan TKW berusia 36 tahun itu untuk dirawat di RSUD Blambangan pada 16 September 2015. Tim medis rumah sakit, memvonis Sugiayem mengalami tumor pada otak bagian kiri.
Menurut Taufiq, karena telah membaik, Sugiayem dipindah dari ruang perawatan intensif (ICU) ke kamar bedah kecelakaan. Rencananya, Sugiayem akan dirawat di Puskesmas Cluring mulai Sabtu pekan ini, 10 Oktober 2015. “Kami sudah melatih petugas puskesmas bagaimana merawat pasien,” katanya.
Taufiq enggan menyebutkan berapa biaya yang dikeluarkan RSUD Blambangan selama merawat Sugiayem. RSUD, kata dia, menanggung seluruh biaya pengobatan ibu dua anak itu hingga sembuh.
Sugiayem berangkat secara resmi pada 2011 melalui PT Iin Era Sejahtera yang berpusat di Malang, Jawa Timur. Dia menjadi pembantu rumah tangga pada seorang majikan bernama Lee Yueh Chio. Sebelum kontraknya habis, Sugiayem kabur pada 2013. Dalam posisi kabur itu, Sugiayem lalu sakit dan dirawat di General Hospital Taoyuan, Taiwan, sejak 3 Juni 2015.
Marsiah, ibunda Sugiayem, bercerita anaknya bekerja setelah berpisah dari suaminya. Anak bungsu dari empat bersaudara itu terpaksa menjadi TKI untuk membiayai dua putrinya yang kuliah dan kelas 6 sekolah dasar.
IKA NINGTYAS