Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Barat Gelar Festival Mainan Berhadiah Rp 35 Juta

image-gnews
Seorang anak memberikan pengarahan untuk membuat mainan saat kunjungan pelajar SMP Hazbunallah Kalimantan Selatan di area kaulinan budak Komunitas Hong di kawasan Dago Pakar, Bandung, (3/1). TEMPO/Prima Mulia
Seorang anak memberikan pengarahan untuk membuat mainan saat kunjungan pelajar SMP Hazbunallah Kalimantan Selatan di area kaulinan budak Komunitas Hong di kawasan Dago Pakar, Bandung, (3/1). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ratusan anak dari berbagai daerah di Jawa Barat memeriahkan festival permainan tradisional di Tatar Sunda di Aula Timur ITB yang berlangsung 6-7 Oktober 2015. Festival yang melombakan permainan tradisional oleh anak-anak itu kini hadir dengan konsep baru dengan hadiah total Rp 35 juta.

Festival itu dihelat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat sejak 2009 bersama komunitas Hong di Bandung. Biasanya, peserta bertanding pada sejumlah nomor lomba permainan tradisional seperti menembak sasaran dengan sumpit dan balap egrang. “Sekarang permainannya menjadi seni pertunjukan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Nunung Sobari di sela pembukaan acara, Selasa, 6 Oktober 2015.

Di atas panggung, tim peserta menampilkan sedikitnya tiga jenis dan maksimal 5 jenis permainan tradisional Sunda. Pertunjukan itu juga dikemas dengan kekompakan gerak serta olah vokal atau kakawihan. Permainan yang ditampilkan dapat dikombinasikan dengan alat permainan tradisional.

Sistem baru lomba ini akan menilai kreativitas, kekompakan, penguasaan materi dan pentas, dari tiap kontingen peserta. Hadiah juara senilai total Rp 35 juta akan diberikan bagi juara pertama hingga ketiga, serta juara favorit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peserta lomba merupakan anak-anak usia 12-15 tahun atau pelajar SD dan SMP. Mereka, kata Nunung, perwakilan dari 16 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Setiap daerah mengirimkan kontingen yang berjumlah 6 orang pemain bersama pendamping. Selain lomba, peserta dan pengunjung serta anak-anak anggota komunitas Hong berbaur dan mengikuti beberapa pelatihan membuat mainan anak tradisional seperti keris-kerisan dari daun kelapa, serta wayang dari batang kering daun singkong.

Nunung mengatakan, festival kali ini sengaja dihelat di kampus ITB karena permainan tradisional dapat digunakan sebagai media pendidikan. “Misalnya untuk mengajarkan kejujuran, harmoni, dan sifat ksatria,” katanya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

1 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.


Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

5 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

8 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

43 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

51 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

51 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

51 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

54 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?