TEMPO.CO, Jakarta -Badan SAR Nasional terus melakukan pencarian pesawat Aviastar yang hilang kontak sejak Jumat, 2 Oktober lalu. Pencarian hari ketiga ini dimulai sejak pukul 6 pagi waktu setempat.
"Jam 6 WITA sudah mulai operasi, personel masih gabungan 125 orang Basarnas dan TNI," kata Deputi Bidang Operasional Basarnas Heronimus Guru saat dihubungi Ahad, 4 Oktober 2015.
Menurut Heronimus, pencarian masih dilanjutkan dengan menggunakan pesawat. Pencarian akan dilakukan di area sekitar Suli. "Satu pesawat segera menuju lokasi daerah sekitar Suli pukul 7.30 WITA untuk searching," ucap dia.
Pesawat Aviastar diketahui hilang kontak sekitar 11 menit setelah take-off dari Bandara Andi Djemma, Jumat , 2 Oktober, sekitar pukul 14.25 WITA. Tim SAR gabungan memulai pencarian lantaran pesawat tak kunjung tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, sesuai jadwal pada pukul 15.39 WITA.
Pesawat Twin Otter DHC-6 bernomor register PKBMR2 ini membawa sepuluh orang yang terdiri dari 7 penumpang dan 3 awak pesawat. Sebelum dinyatakan hilang, pilot pesawat sempat dua kali menghubungi menara kontrol alias ATC di Makassar.
Adapun tim pencari pesawat Aviastar DHC-6-300 Twin Otter Aviastar rute Masamba-Makassar terdiri atas Basarnas Makassar 25 orang, SAR UNM 4 orang, Paskhas AU 10 orang, Otoritas Bandara Andi Djemma 5 orang, Makassar Rescue 8 orang, SAR Antariksa 3 orang, SAR Pinrang 3 orang, Dompet Dhuafa 6 orang, BPBD Luwu Utara 20 orang, PMI Luwu Utara 10 orang, Orari 3 orang, Puskesmas Masamba 7 orang, Polres Luwu Utara 30 orang, Kodim 1403 30 orang, RSUD Andi Djemma 4 orang, Basarnas Palu 7 orang, dan LPBS Andi Djemma 5 orang.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Baca juga:
TNI & G30 September 1965: Inilah 5 indikasi Keterlibatan Amerika!
Omar Dani: CIA Terlibat G30S 1965 dan Soeharto yang Dipakai