TEMPO.CO, Belopa - Bupati Kabupaten Luwu Andi Mudzakkar meminta pencarian atau searching pesawat Aviastar diarahkan ke puncak Kecamatan Latimojong dan Desa Bolu, Kecamatan Bassesang Tempe, Kabupaten Luwu.
Menurut dia, proses pencarian di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bua, Bassesang Tempe, dan Bassesang Tempe Utara, tidak efektif. Sebab, di sepanjang daerah tersebut banyak warga yang bermukim. Jadi, jika jatuh di wilayah tersebut, pesawat tersebut pasti sudah ditemukan warga.
"Banyak warga yang bermukim dan berkebun di sepanjang wilayah yang sudah kita sisir. Jadi kami sarankan pencarian juga dilakukan di Latimojong karena di wilayah itu sepertinya belum tersentuh dan hutannya juga lebat," kata Andi, Ahad, 4 Oktober 2015.
Dia juga menyarankan agar proses pencarian melibatkan anjing pelacak atau K9. Menurut dia, pencarian menggunakan anjing pelacak akan lebih efektif untuk mendeteksi keberadaan pesawat Aviastar--jika benar jatuh di pegunungan.
Koordinator Basarnas Wilayah Bone, Andi Sultan, menuturkan pencarian menggunakan anjing pelacak belum dapat dilakukan. Sebab, Basarnas Bone yang juga membawahi Luwu Raya belum memiliki K9.
"Belum ada petunjuk dari Basarnas pusat untuk melibatkan anjing pelacak. Saat ini pencarian juga dilakukan dengan menyisir pesisir teluk Bone serta pegunungan Luwu dan Toraja.
Pencarian hilangnya kontak pesawat Aviastar di Luwu hingga hari ketiga belum membuahkan hasil. Proses pencarian pesawat tersebut akan berlangsung tujuh hari, terhitung sejak 2 Oktober 2015.
HASWADI
Baca juga:
TNI & G30 September 1965: Inilah 5 indikasi Keterlibatan Amerika!
Omar Dani: CIA Terlibat G30S 1965 dan Soeharto yang Dipakai