TEMPO.CO, Padang - Jemaah haji kloter pertama Debarkasi Padang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau tadi malam. Namun ada lima jemaah yang terpaksa dievakuasi dengan ambulans ke Klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Asrama Haji Debarkasi Padang karena sakit.
"Turun pesawat langsung kami evakuasi ke sini," ujar Kepala KKP Kelas II Asrama Haji Debarkasi Padang, Aryanti, Selasa malam, 29 September 2015.
Hasil diagnosis, menurut Aryanti, jemaah tersebut menderita penyakit sejak sebelum berangkat haji. Di antaranya menderita parkinson, penyakit paru obstruktif kronis, jantung, kelelahan, dan sirosis hepatitis (hati).
Aryanti mengatakan kelima jemaah masuk dalam kategori risiko tinggi dan menggunakan gelang merah, yang menandakan memiliki penyakit. "Rata-rata mereka berumur 60 tahun ke atas," ujarnya.
Setelah diobservasi di KKP, beberapa jemaah dirujuk ke Rumah Sakit M. Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, apabila dinyatakan rawat jalan, mereka diperbolehkan pulang dan diberi obat.
"Ada dua jemaah yang dirujuk ke M. Djamil. Diagnosisnya penyakit paru obstruktif kronis dan sirosis hepatitis," ujarnya.
Jemaah haji kloter pertama Debarkasi Padang tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Selasa malam 29 September 2015 sekitar pukul 20.45 WIB. Kepulangan mereka sempat tertunda selama enam jam karena adanya penundaan jadwal terbang di Bandara Jeddah.
Saat keberangkatan, jemaah haji kloter pertama ini berjumlah 447 jemaah. Namun saat kepulangan, ada satu jemaah berkurang karena meninggal dan dua orang tambahan karena tanazul atau dipulangkah lebih awal, sehingga total jemaah yang pulang sekitar 448 orang.
ANDRI EL FARUQI