TEMPO.CO, Surabaya – Jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, sore tadi. Kedatangan mereka sempat tertunda menyusul adanya penundaan jadwal terbang dari bandara di Jeddah. Kloter pertama yang terbang menggunakan Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV5108 yang sedianya tiba pukul 09.30 WIB tertunda menjadi pukul 13.50 WIB.
“Semuanya insya Allah akan berdatangan sesuai dengan jadwal. Kalaupun molor, juga sedikit, seperti tadi. Tapi, secara umum, kedatangan jemaah tidak ada masalah,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf di sela acara penyambutan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa, 29 September 2015.
Rombongan kloter pertama yang terdiri atas jemaah haji asal Kabupaten Magetan dan Kota Surabaya sebanyak 448 orang itu tiba di Asrama Haji Sukolilo pukul 15.30 WIB. Sedangkan kloter kedua, terdiri atas jemaah haji asal Madiun, Ngawi, dan Surabaya yang berjumlah 444 orang, tiba dengan selisih sekitar 45 menit kemudian.
Begitu memasuki hall Mina, mereka langsung diminta melewati alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengecek apakah mereka berpotensi memiliki suhu tubuh yang tak wajar.
“Kementerian Agama sudah punya prosedur, mulai cek temperatur atau suhu tubuh hingga kelengkapan administrasi. Setelah clear, jemaah haji diserahkan ke Kemenag kabupaten/kota masing-masing,” ucap pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.
Meski kedatangan jemaah haji sempat tertunda, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjamin tak ada anggota jemaah haji yang telantar, apalagi sampai kelaparan. “Dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji di Arab Saudi sudah menyiapkan itu semua. Jadi kelaparan itu enggak mungkin,” tutur Ketua PPIH Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Mahfudh Sodhar.
ARTIKA RACHMI FARMITA