Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Mina, 2 Petugas Medis Asal Probolinggo Hilang Kontak  

image-gnews
Suasana setelah jemaah calon haji saling berdesakan dan terinjak-injak di jalan menuju tempat pelemparan jumroh di Mina, Arab Saudi, 24 September 2015. Wakil Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Sunarko mengatakan penyebab insiden ini diduga bermula dari sekelompok jemaah yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan dan mengakibatkan penumpukan antrian jamaah. Directorate of the Saudi Civil Defense agency via AP
Suasana setelah jemaah calon haji saling berdesakan dan terinjak-injak di jalan menuju tempat pelemparan jumroh di Mina, Arab Saudi, 24 September 2015. Wakil Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Sunarko mengatakan penyebab insiden ini diduga bermula dari sekelompok jemaah yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan dan mengakibatkan penumpukan antrian jamaah. Directorate of the Saudi Civil Defense agency via AP
Iklan

TEMPO.CO, Probolinggo - Tragedi Mina tidak hanya menimbulkan tiga korban jiwa pada jemaah asal Kota dan Kabupaten Probolinggo. Dua petugas medis Kloter 48 (Probolinggo) juga tidak terdeteksi keberadaannya hingga saat ini.

"Dua orang perawat perempuan dari Kloter 48 belum kembali sampai sekarang," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Jawa Timur, Mahfud Shodar, Jumat, 25 September 2015.

Mahfud mengatakan kedua petugas medis ini belum kembali baik di Maktab maupun di tempat berkemahnya di Mina. Mahfud berharap mereka hanya kesulitan berkomunikasi saja sehingga keberadaannya belum bisa diketahui.

Seperti diberitakan hingga saat ini dilaporkan ada tiga warga Kota dan Kabupaten Probolinggo yang meninggal dalam tragedi Mina. Ketiga korban tersebut antara lain Karim, warga Kota Probolinggo; Nero bin Astro Sahi, 57 tahun, warga Desa Triwungan, Kecamatan Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo; dan Hamid Atwi bin Tarji, 50 tahun, warga Kelurahan Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sebanyak 717 orang tewas dan 800 luka-luka akibat terinjak saat hendak melakukan lempar jumrah di Mina, Kamis, 24 September 2015. Suhu udara yang ekstrem dan rombongan yang mendadak berhenti diduga menjadi pemicu jemaah saling dorong sehingga banyak yang jatuh terinjak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

nsiden berdesakan selama ibadah haji setidaknya pernah terjadi enam kali sebelumnya, menewaskan banyak jamaah. Pada 1990, lebih dari 1.400 orang tewas dalam kekisruhan di dalam terowongan.

Peristiwa mengenaskan selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini sebelumnya masih erat dalam ingatan bahwa sebanyak 107 jamaah haji meninggal dunia setelah tertimpa rerentuhan akibat ambruknya crane raksasa di Masjidil Haram Mekah.

Pekan lalu, lebih dari 1.000 jamaah dievakuasi dari sebuah hotel di Mekah pada dini hari setelah terjadi kebakaran, yang mencederai sedikitnya dua jemaah calon haji.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

7 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

8 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.


Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

14 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?


Kemenag Salurkan 34 Ribu Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin

15 hari lalu

Pengunjung melihat Al Quran pada Gebyar Nuzulul Quran di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa 11 April 2023. Gebyar Nuzulul Quran tersebut menampilkan sembilan mushaf fenomenal yang saat ini menjadi koleksi Bayt Al-Quran Kementerian Agama. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Kemenag Salurkan 34 Ribu Mushaf Al-Qur'an dan Surah Yasin

Jumlah tesebut masing-masing terdiri atas 17 ribu Mushaf Al-Qur'an dan 17 ribu Surah Yasin.


Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

15 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?


Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

16 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa tahun terakhir. Ini aturannya


Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

17 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

Pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024. Apa saja alasan Menteri Agama Yaqut dalam sidang Isbat?


6 Hal tentang Sidang Isbat yang Perlu Anda Ketahui

18 hari lalu

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi (tengah) bersama Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi (kiri) dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) memberikan keterangan kepada media hasil sidang isbat awal Zulhijah 1444 H di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu 18 Juni 2023. Kementerian Agama menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada Selasa 20 Juni dan menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
6 Hal tentang Sidang Isbat yang Perlu Anda Ketahui

Sidang Isbat diadakan pertama kali dalam rangka penetapan 1 Ramadan dan Idul Fitri pada 1950-an.


Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

18 hari lalu

Sejumlah petugas Badan Hisab dan Rukyat (BRH) menggunakan teleskop saat pengamatan hilal di Pantai Utara, Tegal, Jawa Tengah, Kamis 20 April 2023. Dari hasil pantauan tersebut Hilal tidak terlihat di Tegal akibat tertutup kabut. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.


Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

18 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (tengah), Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid (kedua kanan), Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi (kedua kiri), Ketua MUI Abdullah Jaidi (kiri), dan Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin (kanan) memberikan keterangan pers usai menggelar Sidang Isbat 1 Syawal 1444H di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis, 20 April 2023. Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.