Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuliah Kacau, Mahasiswa STAIN Tuntut Pimpinan Mundur  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Mahasiswa STAIN menyegel kantor Jurusan Tarbiyah. TEMPO/Hari Tri Wasono
Mahasiswa STAIN menyegel kantor Jurusan Tarbiyah. TEMPO/Hari Tri Wasono
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri berunjuk rasa menuntut pimpinan kampus mundur dari jabatannya. Tuntutan ini disampaikan menyusul amburadulnya perkuliahan mahasiswa.

Sejak pagi tak ada aktivitas perkuliahan yang berlangsung di kampus tersebut. Para mahasiswa berkumpul di halaman kampus sambil membakar ban dan tempat sampah kampus. Mereka juga menggelar mimbar bebas untuk mengecam kepemimpinan Wakil Ketua STAIN Kediri Muftasin Bilah yang dianggap merusak tatanan perkuliahan mahasiswa. “Muftasin harus mundur sekarang juga,” teriak para mahasiswa yang mengenakan jaket almamater, Senin 21 September 2015.

Menurut mereka, Muftasin Bilah yang menjabat Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan tak cakap dalam mengelola mahasiswa. Hal ini berakibat pada kacaunya kegiatan perkuliahan dengan munculnya jam belajar yang bentrok hingga kurangnya bangku belajar. Tudingan lain yang dialamatkan kepada Muftasin adalah pemotongan dana mahasiswa sebesar 10 persen untuk kepentingan yang tak jelas.

Hal lainnya, kata mahasiswa, manajemen kampus di bawah naungan Kementerian Agama itu juga dituding menelantarkan 1.890 mahasiswa dengan tidak memasukkan mereka ke data mahasiswa Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis). Hal ini dikhawatirkan mengancam legalitas mereka sebagai mahasiswa yang telah menempuh semester tiga. ”Ini kan sama dengan mahasiswa fiktif,”kata Nasrul Febi, perwakilan Senat Mahasiswa STAIN Kediri.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung panas lantaran keinginan mereka untuk bertatap muka dengan Muftasin Bilah tak terpenuhi. Pejabat kampus itu bahkan tak diketahui keberadaannya saat mahasiswa berunjuk rasa.

Ketua STAIN Nur Chamid yang turun menenangkan mahasiswa tak luput menjadi sasaran kemarahan mahasiswa. Mereka mendesak Chamim menandatangani surat pernyataan bermeterai untuk melakukan perbaikan kampus dalam waktu sepekan. Untuk menghindari keributan, Nur Chamid pun menandatangani beberapa lembar surat yang disodorkan mahasiswanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nur Chamid mengatakan aksi unjuk rasa ini dipicu oleh sikap salah satu dosen pengajar yang menurut dia memang bermasalah. Dosen tersebut kerap mengubah jadwal mengajar semaunya sendiri hingga membuat jam perkuliahan menjadi kacau. “Namun sudah saya beri peringatan,” katanya kepada Tempo.

Untuk sejumlah mahasiswa yang tak terdaftar di Diktis dia pun mengakui sebagai bagian yang tengah diselesaikan STAIN. Namun dia menjamin tak akan berpengaruh pada kegiatan perkuliahan mereka hingga selesainya pembenahan. Hal ini sesuai dengan peringatan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang beberapa waktu lalu datang ke STAIN untuk melakukan pembenahan hingga tanggal 30 Desember 2015.

Nur Chamid menjamin seluruh pembenahan administrasi kampus akan selesai sebelum batas waktu tersebut. Dia juga menyatakan tak ada kendala rasio pengajar dengan jumlah mahasiswa yang menjadi momok sejumlah perguruan tinggi. Saat ini jumlah pengajar di kampus itu mencapai 250 orang dengan 131 orang bertatus PNS dan sisanya Dosen Pendamping Lapangan.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

3 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.


Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

4 hari lalu

Petugas melayani umat Islam yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 4 April 2024.. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Masjid Istiqlal membuka layanan pembayaran zakat fitrah berupa 3,5 liter beras atau uang senilai Rp50.000 yang berlangsung hingga malam takbiran. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

5 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

6 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

6 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

6 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

15 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

16 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?