Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Dampak Buruk Kabut Asap, Menkes Utus Tim Khusus

image-gnews
Warga menunaikan Salat Istisqa meminta diturunkannya hujan di lapangan Balai kota Jambi, 31 Agustus 2015. Salat tersebut diharapkan dapat menurunkan hujan guna mengurangi dampak kemarau panjang dan bencana kabut asap akibat kebakaran lahan. ANTARA/Wahdi Septiawan
Warga menunaikan Salat Istisqa meminta diturunkannya hujan di lapangan Balai kota Jambi, 31 Agustus 2015. Salat tersebut diharapkan dapat menurunkan hujan guna mengurangi dampak kemarau panjang dan bencana kabut asap akibat kebakaran lahan. ANTARA/Wahdi Septiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mengirim tim khusus untuk mendukung kesehatan masyarakat yang terkena kabut asap di Riau. “Tim ini terdiri atas dokter spesialis, promosi kesehatan, dan logistik,” katanya saat melepas keberangkatan tim di halaman Kementerian Kesehatan, Jumat, 18 September 2015.

Tim yang dikirim Kementerian berupa tim dokter spesialis peyakit paru, penyakit anak, dan penyakit dalam. Ada pula tim penyehatan lingkungan dan tim promosi kesehatan. Lalu ada tim pusat penanggulangan krisis kesehatan. Ada pula logistik yang berupa paket gizi, seperti makanan pendamping ASI, makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak sekolah sebanyak 3 ton, obat-obatan, masker, serta tenda pos kesehatan.

Menteri Nila mengatakan kesehatan juga berdampak terhadap lingkungan. Seharusnya, kata dia, para pelaku pembakaran hutan sadar bahwa pembakaran hutan berdampak di hilir dan merugikan kesehatan. “Mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi. Kejadian ini pun bisa dianalisis apa yang bisa dilakukan untuk masa depan," katanya.

Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto merilis data kesehatan penduduk yang terkena dampak asap. "Hingga 17 September 2015, sudah ada 31.518 jiwa yang terganggu kesehatannya akibat asap," katanya dalam kesempatan yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para korban terdiri atas 25.834 jiwa yang terkena infeksi saluran pernapasan atas dan 2.246 jiwa yang terkena iritasi kulit. Lalu 1.656 jiwa terkena iritasi mata dan 538 jiwa terkena pneumonia. Hingga saat ini, sudah ada 6,3 juta jiwa di 12 kabupaten/kota di Riau yang terpapar asap.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

53 menit lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

7 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

27 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

28 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

46 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.