TEMPO.CO, Bekasi - Keluarga korban jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat, 11 September 2015 lalu dikabarkan mendapat santunan dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, sebesar 1 juta riyal atau sekitar Rp 3,8 miliar. Tak cuma itu, pemerintah Arab Saudi juga akan memfasilitasi haji bagi dua orang dari keluarga korban crane jatuh itu.
Tempo mengkonfirmasi ihwal santunan dan fasilitas dari Raja Arab Saudi itu kepada keluarga almarhum Ferry Maulidin, korban crane jatuh di Masjidil Haram, yang tinggal di Bekasi, Jawa Barat. Adik ipar Ferry, Amri, menolak berkomentar terkait santunan dan fasilitas tersebut. (Lihat video Tragedi di Tanah Suci dalam Tiga Dekade)
"Soal wacana itu, kami belum bisa komentar," kata Amri saat ditemui di rumah duka, Perumahan Jaka Permai, Jalan Kahuripan, Kelurahan Jaka Sampurna, Bekasi Barat, Kamis, 17 September 2015.
Amri mengatakan keluarga belum mendapat keterangan resmi dari Kementerian Agama maupun pemerintah Arab Saudi perihal santunan atau fasilitas Raja Salman. Amri berujar kabar santunan tersebut malah diperoleh melalui media massa, baik Internet, televisi, maupun cetak.
Istri Ferry, Linda Marlinda, masih terlihat sedih. Linda menolak permintaan wawancara. Wajahnya masih murung dan kedua matanya sembab. Rumah duka mulai sepi dari pelayat. Namun, masih tampak beberapa karangan bunga dari sejumlah pejabat Bekasi, Kementerian Agama, dan PT Freeport tempat Ferry bekerja.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Ajam Mustazam mengatakan belum memperoleh keterangan resmi terkait kabar santunan Raja Salman plus jatah dua kursi keberangkatan haji pada 2016. Ajam baru mendapat berita itu dari media online dan televisi. "Kami akan menanyakan kebenaran informasi itu," kata dia.
ADI WARSONO