TEMPO.CO, Jakarta - Aktor senior Pong Harjatmo mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 15 September 2015, sekitar pukul 09.30.
Pong datang sendirian. Mengenakan kaus hitam bergambar Sukarno dan baret hitam, Pong melakukan aksi di depan lobi KPK.
Pong juga membawa spanduk bergambar mantan pengurus Partai Demokrat, Nazaruddin, Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Sutan Bhatoegana. Di bawah deretan foto itu terdapat tulisan "Sudah masuk, kenapa belum?" dengan anak panah yang mengarah pada foto Sekretaris Jenderal Demokrat Edi Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Pong meminta pimpinan KPK lebih bernyali dalam memberantas korupsi. "Jangan tebang pilih dan jangan ada yang dianakemaskan," kata Pong dalam orasinya.
Pong mempertanyakan mengapa KPK belum menjerat Ibas. Padahal Ketua Umum hingga Bendahara Umum Demokrat sudah dibui semua. "Jangan karena dia anak siapa, besan siapa, atau mantu siapa, lalu KPK tak berani tindak," ujar Pong.
Baca juga:
Ini Topi Setya Novanto dari Donald Trump yang Diungkit KPK
Wah, Bella Shofie Beraksi, Laporkan Netizen ke Polisi
Menurut Pong, sebagai Sekjen Partai Demokrat, Ibas seharusnya menjadi orang yang paling tahu dan bertanggung jawab soal aliran dana partai. "Siapa pun yang korupsi harus ditindak," ucapnya.
Aksi unjuk rasa itu bukan yang pertama dilakukan Pong. Akhir Januari lalu, saat kisruh KPK vs Polri, dia juga mendatangi KPK sendirian. Kala itu Pong menuntut KPK dan Polri bekerja sama memberantas korupsi.
Pong mengatakan aksinya dilakukan tanpa membawa kepentingan apa pun. Karena itu pula dia tak membawa massa. "Karena saya peduli rakyat," tuturnya.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Baca juga:
Alumnus UI Ini Jatuh dari Lantai 13, Gara-gara Cinta Segitiga?
Setelah Diserang Fadli Zon, PDIP Siapkan Pengganti