Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Idul Adha Bukan Masalah, yang Penting Berkurban

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Din Syamsuddin saat hadir di Universitas Muhammadiyah Malang. Sumber foto : umm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Din Syamsuddin saat hadir di Universitas Muhammadiyah Malang. Sumber foto : umm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin menilai adanya perbedaan penentuan 10 Dzulhijah 1436 Hijriah tidak perlu diributkan. Menurutnya, perbedaan itu didasarkan pada dimensi ibadah yang memiliki dasar penentuan masing-masing. “Menurut hisab, 10 Dzulhijah akan jatuh pada hari Rabu, 23 September 2015,” kata Din saat jumpa pers di Hotel All Season Jakarta, Senin, 14 September 2015.

Din menjelaskan bahwa Rasulullah Muhammad SAW berpuasa pada 9 Dhulhijah. Untuk itu perlu diketahui kapan jatuhnya 1 Dzulhijah terlebih dahulu sebelum memulai berpuasa. “Nah, ini kembali lagi soal rukyat dan hisab untuk menentukan 1 Dzulhijah. Bagi yang menggunakan perhitungan hisab, secara ilmiah meyakini hari ini sudah masuk 1 Dzulhijah maka nanti tanggal 9 Dzulhijah jatuh pada hari Selasa, 22 September 2015,” jelas Din.

Tapi, Din melanjutkan, bagi yang menentukan secara rukyat belum ada pertanda dimulainya 1 Dzulhijah sehingga diyakini tanggal 9 Dzulhijah jatuh pada hari Rabu, 23 September 2015. “Nah, ini kalau ada perbedaan, enggak usahlah dibesar-besarkan karena ada dimensi ibadah. Ini kalau tidak ada dimensi ibadah, tidak ada masalah,” kata Din.

Khusus Hari Raya Idul Adha, ada kaitan peristiwa di Tanah Suci yaitu jemaah haji melakukan wukuf di Arafah. Saat wukuf itulah umat Islam berpuasa. Baru sehari setelah itu masuk pada Hari Raya Idul Adha. Din menilai keputusan dari Saudi Arabia dalam penentuan Idul Adha terkadang bersifat tiba-tiba. “Yang paling penting jangan diperdebatkan, tapi berusahalah untuk berkurban,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Kementerian Agama menetapkan 1 Dzulhijjah 1436 Hijriah jatuh pada 15 September 2015. "Itu artinya perayaan Idul Adha pada Kamis, 24 September," kata Machasin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, dalam konferensi pers usai sidang isbat yang digelar di gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Minggu, 13 September 2015.

Kalaupun ada penetapan awal Dzulhijjah di luar tanggal yang ditentukan pemeritah, Machasin tetap menghormati keputusan tersebut. "Kalau ada yang meyakini bahwa 1 Dzulhijjah itu 14 September, kami memberikan kebebasan. Tidak ada paksaan dalam masalah agama," katanya.

DANANG FIRMANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

4 hari lalu

Umat Muslim menghadiri salat Idul Fitri yang menandai akhir Ramadan, di kompleks Al-Aqsa, yang juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Tua Yerusalem, 10 April 2024. REUTERS/Ammar Awad
Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

26 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

28 hari lalu

Mantan Ketua Umum Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin dalam demonstrasi GPKR menuntut pemakzulan Presiden Jokowi dan menolak pemilu curang. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demonstrasi Tolak Pemilu Curang di DPR: Ada Refly Harun, Din Syamsuddin hingga Soenarko

Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam GKPR mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

28 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

29 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.


Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

30 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. TEMPO/ Imam Sukamto
Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR


Tolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa

30 hari lalu

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita, Din Syamsuddin, dalam acara Rakernas 2022 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Tolak Kezaliman Jokowi, Din Syamsuddin akan Gerakkan Demo di DPR Selasa Lusa

Din Syamsuddin mengatakan banyak pihak yang akan hadir dalam demonstrasi tersebut.


YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

35 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah


Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

35 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.