TEMPO.CO, Sukabumi - Sebanyak tiga kapal nelayan di Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 13 September 2015, sekitar pukul 14.15 WIB, terbakar. Dua di antaranya ludes, sedangkan satu lagi hanya terbakar separuhnya.
Belum diketahui persis penyebab terbakarnya kapal yang sedang dalam proses perbaikan tersebut. Akibat kejadian itu, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan informasi tiga kapal yang terbakar itu dua di antaranya jenis rumpon dan satu jenis payang. Dua kapal jenis rumpon itu yakni Bogor-06 GT milik Dede Ola dan Sulawesi Raya-06 GT milik Tameu. Nelayan dan warga sekitar berupaya menjinakkan api dengan alat seadanya. Tapi, karena berada di atas rerumputan kering, kobaran api cepat menyebar ditambah tiupan angin yang kencang. Kobaran api berhasil dipadamkan setelah tiba dua unit armada pemadam kebakaran.
"Kami masih menyelidiki penyebab terbakarnya dua kapal motor nelayan jenis rumpon dan satu kapal jenis payang itu," kata Kepala Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Amran Kusnandar, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Ahad, 13 September 2015.
Dia menyebutkan dua kapal jenis rumpon berkapasitas di bawah 7 gross tonage ludes terbakar. Sedangkan satu lagi kapal jenis payang berkapasitas di bawah 3 GT hanya terbakar pada lambung kanan. "Kami belum tahu penyebab terjadinya kebakaran tiga kapal itu karena tak ada saksi yang melihat langsung," sebut Amran.
Ketiga kapal itu sedang dalam perbaikan di Dermaga I PPNP. Para pekerjanya sedang beristirahat ketika kapal terbakar. "Kejadiannya pukul 14.15 WIB. Saat itu ketiga kapal sedang dalam perbaikan di Dermaga I PPNP. Ketika ditinggal para pekerja, kapal tiba-tiba terbakar," tukasnya.
Kerugian akibat terbakarnya tiga kapal itu diperkirakan mencapai Rp 210 juta. "Tiga kapal itu ditaksir mencapai Rp 210 juta," ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ