TEMPO.CO , Jakarta - Penglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akhirnya memilih Mayor Jenderal Teddy Lhaksamana sebagai Panglima Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) menggantikan Letnan Jenderal Agus Sutomo. Agus akan menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan, Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD.
"Surat keputusan Panglima TNI tentang pejabat Pangdam Jaya sudah keluar sejak tanggal 10 September, kemarin," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal Wuryanto ketika dihubungi Tempo, Jumat, 11 September 2015.
Menurut Wuryanto, Mayjen Teddy merupakan perwira tinggi TNI AD yang pernah bertugas di Kodam Jaya pada 2013. Walhasil Teddy dianggap tak akan menemui masalah ketika menjabat sebagai Pangdam Jaya. Sebelumnya, Mayjen Teddy bertugas di Badan Intelijen Negara sebagai Staf Ahli Bidang Pertahanan dan Keamanan.
Teddy pernah memegang beberapa jabatan, antara lain Komandan Grup 1 Komando Pasukan Khusus TNI AD, Komandan Detasemen Markas Mabes TNI AD, Komandan Pusat Intelijen TNI AD, Kepala Staf Kodam Jaya, dan Staf Ahli KSAD. Walhasil Teddy merupakan perwira TNI AD yang lama bertugas di Kopassus dan intelijen.
Sebelumnya, pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, berpandangan Pangdam Jaya yang baru harus bisa menjaga kondisi masyarakat Jakarta yang kompleks dan mudah terpancing isu sosial-ekonomi. Hubungan yang kurang harmonis antara Gubernur DKI dan DPRD mampu memicu emosi masyarakat. "Pangdam Jaya harus bisa cegah pihak ketiga masuk dan bikin rusuh," kata Nirwono kepada Tempo, dua pekan lalu.
Nirwono juga berharap Pangdam Jaya yang baru bisa meneruskan komunikasi apik dengan Polda Metro Jaya yang sudah dilakukan Agus Sutomo. Menurut dia, Jakarta adalah acuan keamanan Indonesia. Jika TNI dan Polri bisa bersinergi dengan baik, maka akan menjadi contoh yang baik untuk wilayah lain.
INDRA WIJAYA