TEMPO.CO, Jombang – Dari puluhan anggota jemaah haji asal Indonesia yang jadi korban insiden jatuhnya derek raksasa (crane) di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat petang, 11 September 2015, waktu setempat, lima di antaranya berasal dari Jawa Timur. Salah satunya dari kloter 15 Kabupaten Jombang.
“Menurut informasi dari ketua kloter, ada salah satu anggota jemaah haji dari Jombang yang jadi korban,” ucap Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang Nur Habib Adnan, Sabtu, 12 September 2015.
Pria yang akrab disapa Habib ini mengatakan anggota jemaah tersebut adalah wanita bernama Sainten bin Said Tarub dengan nomor paspor B0992684, asal Desa Segodorejo, RT 14 RW 04, Kecamatan Sumobito. “Menurut informasi yang kami terima, yang bersangkutan mengalami luka ringan karena terkena serpihan barang dari plastik,” ujarnya.
Korban telah mendapat perawatan intensif di rumah sakit Arab Saudi. Nama Sainten bin Said Tarub juga masuk dalam daftar korban jatuhnya crane di Masjidil Haram yang dirilis Kementerian Agama.
Menurut Habib, selain Sainten, tidak ada lagi anggota jemaah haji asal Jombang yang menjadi korban. Jemaah haji asal Jombang berjumlah 1.040 orang yang dibagi ke dalam tiga kloter, yakni kloter 14, 15, dan 16 embarkasi Juanda Surabaya.
Baca Juga:
ISHOMUDDIN