TEMPO.CO, Makassar - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengambil alih seluruh tugas dan kewenangan Akbar Faisal dalam menggerakkan mesin partai di Provinsi Sulawesi Barat. Partai NasDem di bawah kendali Akbar Faisal yang merupakan koordinator wilayah pemenangan di Sulawesi Barat dianggap kurang bergerak.
Bahkan, menurut pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Selatan, Luthfi Andi Mutty, sejak dikendalikan Akbar Faisal, struktur Partai NasDem di Sulawesi Barat tidak pernah melaporkan perihal perkembangan pergerakan ataupun kegiatannya ke Dewan Pimpinan Pusat.
Luthfi mengungkapkan, Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengutus Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPP NasDem Sri Sajekti Sudjunadi untuk turun langsung ke Sulawesi Barat.
"Saya diminta mendampingi Ibu Janet (sapaan akrab Sri Sajekti) untuk melihat apa masalah di NasDem Sulbar. Karena sejauh ini hampir tidak ada laporan kegiatan yang masuk ke DPP," kata Luthfi, saat dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Rabu, 9 September 2015.
Anggota Komisi II DPR itu menyatakan, dirinya bersama Sri Sajekti mengunjungi NasDem Sulawesi Barat pada Selasa kemarin. Hasilnya, ada beberapa kendala yang ditemukan sehingga struktur partai tidak berjalan. Sayang, Lutfhi enggan menyebut kendala dimaksud. Dia beralasan bahwa yang berhak menjelaskan adalah Sri Sajekti selaku Ketua OKK. Termasuk kapan reshuffle kepengurusan NasDem Sulawesi Barat dilakukan.
"Soal kapan reshuffle saya tidak berwenang menjelaskan. Terpenting kunjungan ini bertujuan agar roda struktur partai bisa berputar seperti halnya di semua daerah," tandasnya.
Terpisah, Akbar Faisal yang dikonfirmasi soal pengambilalihan kewenangannya itu hanya tertawa. Dia pun menolak membahas soal kunjungan Luthfi Andi Mutty dan Ketua OKK ke Sulawesi Barat. "Saya baru tau itu. Biarkan saja. Saya menghormati keputusan DPP," timpalnya.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI