TEMPO.CO, Wajo - Sebanyak 167 siswa SD 190 Ballere, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, terpaksa belajar di taman di halaman sekolah. Sejak tiga ruang kelas di sekolahnya ludes terbakar pada 31 Agustus 2015 lalu, belum ada raung belajar pengganti. “Sudah seminggu para siswa harus belajar dalam kondisi seperti ini,” kata Kepala SD 190 Ballere, Dahlia, Selasa, 8 September 2015.
Menurut Dahlia, dia dan para guru sekolah itu sudah meminta bantuan Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo. Setidaknya menyediakan dana untuk mendapatkan ruang belajar atau tempat belajar yang layak sebelum dibangun gedung yang baru. Namun tidak membuahkan hasil.
Dahlia mengatakan, penjelasan yang diperolehnya dari Dinas Pendidikan, tidak tersedia dana untuk tahun anggaran 2015. Jawaban serupa juga diperoleh ketika meminta uluran bantuan dari Bupati Wajo. Bahkan diminta berkoordinasi dengan instansi terkait. “Kami terpaksa harus gigit jari,” ujarnya.
Dahlia mengatakan, tidak mungkin membiarkan ratusan siswanya terus menerus tanpa batas waktu yang jelas belajar di taman, yang biasa digunakan sebagai taman bacaan itu. Para siswa tidak bisa konsentrasi menerima pelajaran yang diajarkan oleh gurunya.
“Selain debu dan panas matahari, juga diganggu bisingnya suara kendaraan yang lalu-lalang di depan sekolah,” ucapnya, sembari berharap, setidaknya dibangun tenda di taman itu agar siswa tidak terkena sengatan matahari dan debu.