Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga TKI Sampang Jadi Korban Kapal Karam di Selat Malaka

Editor

Zed abidien

image-gnews
Tim SAR mengevakuasi Jenazah korban perahu tenggelam di Hutan Melintang, Malaysia, 3 September 2015. Puluhan orang masih hilang dalam tenggelamnya sebuah kapal yang membawa pekerja pendatang dari Indonesia di lepas pantai sebelah barat Malaysia. Samsul Said/Getty Images
Tim SAR mengevakuasi Jenazah korban perahu tenggelam di Hutan Melintang, Malaysia, 3 September 2015. Puluhan orang masih hilang dalam tenggelamnya sebuah kapal yang membawa pekerja pendatang dari Indonesia di lepas pantai sebelah barat Malaysia. Samsul Said/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Sampang - Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, belum mendapat informasi resmi soal adanya tiga TKI asal Sampang yang turut menjadi korban dalam musibah tenggelamnya kapal di Perairan Selat Malaka, Malaysia.

"Kami belum dapat kabar soal itu," kata Kepala Seksi Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sampang, Teguh Waluyo, Senin, 7 Desember 2015.

Karena itu, Teguh belum dapat memastikan apakah TKI asal Sampang itu berangkat secara legal atau sebaliknya. "Kami masih menunggu informasi dari Kemenlu," ujar dia.

Adanya tiga TKI asal Sampang yang menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia pertama kali diungkap Muhammad Urip, warga Desa Sokobanah. Menurut dia, tiga korban masing-masing bernama pasangan suami istri Mansyur dan Maryamah serta Marjeli. "Mereka bertetangga dengan saya," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Urip mengaku mendapat kabar dari saudaranya yang saat ini tengah bekerja di Malaysia. "Ketiganya meninggal semua, tapi bagaimana proses pemulangannya belum ada kabar," ujar dia.

Menurut catatan Tempo, dengan tambahan tiga TKI meninggal asal Sampang, maka total TKI asal Madura yang menjadi korban tewas kapal karam menjadi sepuluh orang. Tujuh di antaranya berasal dari Kabupaten Pamekasan.

MUSTHOFA BISRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia diukur suhu tubuhnya setibanya di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Sebanyak 436 TKI Ilegal tersebut nantinya akan dipulangkan ke daerah asalnya di 22 provinsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.


Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

24 April 2023

Tradisi mudik daul di Madura yang menyemarakkan Idul Fitri 1444 H. Foto: Melinda Kusuma Ningrum
Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

Tradisi musik daul biasa diselenggarakan pada malam terakhir bulan puasa dan saat lebaran ketupat di Kabupaten Sampang, Madura.


Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

26 Maret 2023

Dokumen kegiatan Safari Ramadhan Pemkab Sampang pada 2022. ANTARA/Abd. Aziz
Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

Program Safari Ramadan yang biasa digelar bersamaan dengan buka puasa bersama di Sampang dan sudah diagendakan sebelum adanya surat edaran Mendagri.


Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

23 Mei 2019

Ilustrasi. TEMPO/Firman Hidayat
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

Luki menyatakan pembakaran Polsek Tambelangan dipicu berita hoax yang menyebut beberapa tokoh Madura ditangkap saat ikut Aksi 22 Mei di Jakarta.


Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

23 Mei 2019

Ilustrasi Kebakaran (rft.be)
Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran Markas Kepolisian Sektor Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, tadi malam.


Markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Dibakar Massa

23 Mei 2019

Ilustrasi. TEMPO/Firman Hidayat
Markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Dibakar Massa

Kantor Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dikabarkan terbakar, Rabu malam, 22 Mei 2019.


Pemilu di Sampang Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

18 April 2019

Petugas KPPS melakukan penghitungan suara Pemilu serentak 2019 hingga malam hari di TPS 92, Depok, Rabu, 17 April 2019. Pemilih mencoblos hingga lima kertas suara dalam pemilu hari ini. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Pemilu di Sampang Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

Bawaslu, kata Insiyatun, sangat serius menangani setiap dugaan pelanggaran pemilu.


Penembakan Sampang, Lima Orang Ditangkap

17 April 2019

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan Sampang, Lima Orang Ditangkap

Polres Sampang, Jawa Timur, telah menangkap lima orang terkait insiden penembakan di Kecamatan Banyuates.


Sandiaga Uno: Man Jadda Wajada, Kerja Keras Hasil di Tangan Allah

2 Januari 2019

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno disambut meriah ratusan masyarakat Sampang  Madura saat memasuki Lapangan Wijaya Sampang, Jalan Wijaya Kusuma, Rabu (2/1/2019), untuk senam bersama. Foto/Istimewa
Sandiaga Uno: Man Jadda Wajada, Kerja Keras Hasil di Tangan Allah

Sandiaga mengatakan tidak memiliki target pemilih khusus di Sampang, Madura


Alasan Laskar Aswaja Tolak Kedatangan Sandiaga Uno di Sampang

2 Januari 2019

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno berolahraga di Lapangan Tenis Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 28 Desember 2018. Tempo/ Fikri Arigi.
Alasan Laskar Aswaja Tolak Kedatangan Sandiaga Uno di Sampang

Sandiaga Uno dianggap memiliki dosa sosial ekologis sangat besar karena merampas dan merusak 900 hektare lahan hijau di Tumpang Pitu, Banyuwangi.