Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Air Bersih, Warga Lumajang Ini Rela Menantang Maut

image-gnews
Sejumlah warga membuat sumur untuk mencari sumber mata air di Desa Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (5/9). Kemarau panjang tahun ini membuat sejumlah warga sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. TEMPO/Iqbal Lubis
Sejumlah warga membuat sumur untuk mencari sumber mata air di Desa Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (5/9). Kemarau panjang tahun ini membuat sejumlah warga sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Krisis air sebagai dampak musim kemarau tahun ini membuat warga harus gigih mencari air. Hal ini juga yang dilakukan warga di Dusun Ngesong, Desa Barat, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Warga mulai menggali sumur hingga di kedalaman 30 meter," kata Hariyanto, warga setempat kepada Tempo, Senin, 7 September 2015.

Bila umumnya warga melakukan pengeboran, tapi warga di dusun ini melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan air bersih. Dengan diameter 90 sentimeter, sumur itu sudah digali sejak 24 hari yang lalu. "Namun air tidak juga keluar," kata Hariyanto. Penggalian sumur itu dilakukan di rumah Heri, seorang petani tebu desa setempat.

Hariyanto mengatakan, penggalian sumur hingga sedalam 33 meter dengan peralatan yang sangat sederhana itu sangat berisiko sebenarnya. "Sangat beresiko sebenarnya. Namun gimana lagi, warga setempat sangat membutuhkan air saat ini," kata dia. Karena meski digali hingga sedalam 33 meter tidak keluar air, upaya penggalian itu dihentikan. "Penggalian kami hentikan," kata Hariyanto. Padahal, upaya penggalian sumur itu sudah memakan biaya hingga Rp 10 juta.

Penggalian sumur itu dilakukan dengan biaya pribadi. "Awalnya kami berharap warga sekitar bisa mendapatkan air," katanya. Namun, apa yang diharapkan itu akhirnya sia-sia. Penggalian sumur itu dilakukan oleh enam orang yang biasa melakukan penggalian sumur. Alat-alat yang digunakan juga sangat sederhana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Hariyanto, penggalian sumur hingga 33 meter itu sangat berisiko. "Batu yang diangkut ke atas dengan tali bisa jatuh lagi, menimpa kepala penggali sumur. Sangat berbahaya," katanya. Belum lagi, kata Hariyanto, kemungkinan adanya gas beracun dari dalam sumur itu. "Sangat berbahaya, karena itu kami hentikan," ujarnya. Hariyanto mengatakan, di dusun tersebut hanya ada satu sumur yang mengeluarkan air.

Hariyanto berujar untuk mendapatkan air bersih, warga biasanya minta ke dusun sebelahnya yakni Dusun Darungan. "Tapi tidak boleh mencuci di sana. Hanya untuk air minum dan masak," katanya. Sedangkan untuk mencuci, warga harus pergi ke sungai di Desa Banjarwaru, yang jaraknya sepuluh kilometer dari Desa Barat. Untuk kebutuhan air bersih, warga juga berharap ada pasokan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Ribowo mengatakan, dampak kekeringan pada 2015 lebih parah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Musim kemarau termasuk di Kabupaten Lumajang akan lebih kering dibanding 2014," katanya akhir kemarin.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

24 hari lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

30 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

34 hari lalu

Ilustrasi BMKG
Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.


Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

36 hari lalu

Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.


Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

47 hari lalu

Pulau Tenerife, Canary, Spanyol. Unsplash.com/Bastoan Pudill
Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,


Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

49 hari lalu

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia. Foto: Canva
Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.


Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Papan reklame digital menunjukkan suhu 115 derajat Fahrenheit atau sekitar 46 derajat Celcius, di pusat kota Phoenix, Arizona, AS, 17 Juli 2023. Panas ekstrem yang menghanguskan Phoenix mencetak rekor pada 18 Juli 2023, hari ke-19 berturut-turut dengan suhu mencapai setidaknya 110 derajat Fahrenheit (43 Celsius) di musim panas yang menyengat di sebagian besar dunia. Rob Schumacher/USA Today Network via REUTERS
Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.


Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Presiden Joko Widodo meninjau petani yang sedang melakukan tanam padi saat kunjungan kerja di area persawahan Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 13 Desember 2023. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.


BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.


Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Dua bocah membawa jeriken kosong untuk mengisi air saat pembagian air bersih oleh pihak kepolisian di Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Sabtu, 19 September 2020. Satlantas Polres Kupang Kota membagikan 37 ribu liter air bersih kepada warga yang mengalami kekeringan sebagai bentuk kepedulian. ANTARA/Kornelis Kaha
Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.