Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Haji Khusus Bebas dari Masalah Visa, Begini Pengaturannya  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Sejumlah calon Haji kloter I asal Makassar mendegarkan bimbingan haji saat tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, 20 Agustus 2015. Kloter pertama embarkasi haji Hasanuddin asal kota Makassar sebanyak 910 jemaah haji dari kota Makassar siap diberangkatkan ke tanah suci. TEMPO/Fahmi Ali
Sejumlah calon Haji kloter I asal Makassar mendegarkan bimbingan haji saat tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, 20 Agustus 2015. Kloter pertama embarkasi haji Hasanuddin asal kota Makassar sebanyak 910 jemaah haji dari kota Makassar siap diberangkatkan ke tanah suci. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta -  Kepala Seksi Akreditasi Direktorat Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Matyuri, mengklaim pelaksanaan haji khusus tidak ada yang mengalami penundaan keberangkatan. “Alhamdulillah, tidak ada ada masalah tentang visa haji bagi jemaah haji khusus,” kata dia di kantornya, Rabu 2 September 2015.

Menurut Matyuri, sampai Rabu 2 September sore, sebanyak 9.677 visa yang dikeluarkan perwakilan negara Arab Saudi. Padahal ada 13.216 jemaah haji khusus yang diperkirakan akan berangkat tahun ini dari kuota yang diberikan sebanyak 13.600 jemaah.

Matyuri mengatakan, jemaah haji khusus pun mengalami masalah teknis yang sama dengan para jemaah haji reguler. Misalnya, staf jemaah haji khusus harus melakukan scan paspor saat proses menggunakan e-hajj untuk pendataan mereka. Sebab semua dokumen harus dibuat dalam bentuk softcopy.

Ia melanjutkan, jadwal keberangkatan yang lama justru memberikan keuntungan bagi jemaah haji khusus. Sehingga visa mereka terbit terlebih dahulu sebelum mereka berangkat. Walau begitu, menurut Matyuri, pada 31 Agustus lalu memang seorang jemaah haji khusus sempat sangat khawatir takut tidak jadi berangkat.

“Ada yang nyaris terlambat berangkat karena visanya masih di kedutaan dan jemaahnya sudah ada di bandara. Tapi akhirnya sempat kami antarkan.” kata Matyuri. Diakuinya, masih ada ribuan jemaah haji yang menunggu visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta. Matyuri yakin visa itu akan keluar sebelum para jemaah haji khusus itu berangkat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga 2 September baru 1.764 jemaah haji khusus yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Jumlah itu terdiri dari dua kali keberangkatan. Keberangkatan pertama pada  31 Agustus 2015 yaitu 1.142 jemaah. Pada 1 September 2015 ada 622 jemaah. "Jadwal haji khusus memang lebih terlambat pemberangkatannya dibanding haji."

Keberangkatan peserta haji khusus, kata Matyuri, dimulai sejak 31 Agustus hingga 18 september mendatang. Hal itu berbeda dengan keberangkatan haji reguler yang sudah dimulai sejak 21 Agustus lalu. Dari 13.600 kuota haji khusus, kemungkinan ada 13.216 jemaah yang akan berangkat tahun ini. “Jumlah itu kalau tidak ada pembatalan dengan berbagai sebab,” kata Matyuri.

Keberangkatan peserta haji khusus, kata Matyuri dimulai sejak 31 Agustus hingga 18 september mendatang. Hal itu berbeda dengan keberangkatan haji reguler yang sudah dimulai sejak 21 Agustus lalu. Dari 13.600 kuota haji khusus, kemungkinan ada 13.216 jemaah yang akan berangkat tahun ini. “Jumlah itu kalau tidak ada pembatalan dengan berbagai sebab,” kata Matyuri.

MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

9 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

10 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?


Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

11 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama


Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

12 hari lalu

Umat muslim jamaah Masjid Aolia bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 April 2024. Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

15 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

20 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.


Terbanyak Sepanjang Sejarah, Berapa Kuota Jemaah Haji Indonesia 2024?

24 hari lalu

Jemaah haji kloter BTH 1 menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin 3 Juli 2023. Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Terbanyak Sepanjang Sejarah, Berapa Kuota Jemaah Haji Indonesia 2024?

Kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji, yakni 241.000 kuota haji.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

29 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.


Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

30 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.


Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

36 hari lalu

Sumber: PWNUJatim.or.id
Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?